Mohon tunggu...
Arda Sitepu
Arda Sitepu Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer Email : anggraini.arda@gmail.com. Blog : https://www.ardasitepu.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

JNE Dukung Kemajuan UMKM Indonesia

5 Januari 2022   11:05 Diperbarui: 5 Januari 2022   11:17 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam waktu atau tanggal tertentu terdapat promo dan berbagai diskon yang menarik. Sehingga pembeli akan mendapatkan berbagai harga miring yang dengan ringan hati membeli berbagai produk yang dibutuhkan.

  1. Pembayaran yang Mudah

Setiap toko online akan memudahkan pembeli dalam melakukan pembayaran. Misalnya, melalui transfer bank, uang elektronik dan lain sebagainya. Tak hanya 1 pilihan bahkan berbagai pilihan pembayaran disediakan agar memudahkan calon pembeli.

Berbagai kemudahan yang ditawarkan dalam berbelanja online menjadi daya pikat untuk masyarakat Indonesia. Dilansir data We Are Social 2021, Indonesia menjadi negara dengan persentase tertinggi penggunaan e-commerce di dunia. Sekitar 88%, pengguna internet menggunakan layanan e-commerce untuk membeli barang.

Dokpri
Dokpri
Bayangkan betapa berkembang pesat online shop di Indonesia.  Sehingga hal ini menjadi peluang untuk mengais rezeki walau dari rumah saja. Apalagi untuk ibu rumah tangga yang tidak lagi berkarir sebagai pegawai, tentunya tetap membantu menopang perekonomian keluarga melalui berjualan secara online.

Berawal Dari Daster Berujung Jadi Pelaku UMKM

Berniaga melalui online shop sama mudahnya dengan cara membeli barang secara online. Pertama, dapat dilakukan dari mana dan kapan saja. Untuk beberapa produk tidak harus di stok di rumah tapi dapat menjadi dropshipper. Di samping itu, perputaran modal sangat cepat karena barang yang dijual menjadi kebutuhan banyak wanita Indonesia.

Awal terjun menjadi pedagang online ketika semenjak di rumah saja dan pakaian yang digunakan setiap hari adalah daster. Ternyata pakaian dinas ibu rumah tangga ini, sangat nyaman digunakan. Bentuknya tidak monoton dan bisa didesain dengan berbagai model kekinian.

Saat di rumah saja, tentunya kebutuhan daster juga meningkat karena pakaian yang dipakai secara terus menerus membuat daster tidak tahan lama alias mudah robek. Karena selalu tampak fresh menggunakan daster dengan corak dan model terbaru, mampu menghipnotis ibu-ibu kompleks untuk memiliki daster serupa.

Alhasil, muncullah sebuah ide untuk menjajakan daster di sekitar lingkungan. Ternyata permintaan semakin meningkat setiap bulannya. Walau dari rumah saja, sedikit demi sedikit mampu memberikan modal awal untuk berusaha.

Setelah dilakukan evaluasi selama 5 (lima) bulan, akhirnya membulatkan niat untuk membuka usaha secara online dan offline. Tentunya, membutuhkan modal yang cukup tinggi karena sudah mulai stok barang di rumah. Sedangkan dana yang tersedia hanya dana tabungan dan dana darurat. Tidak ada dana tambahan, apalagi semenjak pandemi, terkadang tabungan pun mulai terkuras.

 Keinginan yang bulat serta melihat sebuah masa depan melalui dunia online shop, maka saya dan suami memutuskan untuk mengambil sebagian asuransi pendidikan anak untuk dijadikan modal. Rasanya ketar-ketir, jika uang tersebut tidak dapat dikembalikan, sama saja merenggut masa depan anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun