Mohon tunggu...
Arda Sitepu
Arda Sitepu Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer Email : anggraini.arda@gmail.com. Blog : https://www.ardasitepu.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selamatkan Generasi Alfa dengan PKH Kemensos

2 Maret 2019   19:15 Diperbarui: 2 Maret 2019   19:25 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti diketahui bahwa pendidikan sangat penting untuk menunjang keberhasilan seorang generasi Alfa di masa mendatang. Oleh karena itu, satu komponen yang diperjuangkan dalam PKH adalah Pendidikan. 

pkh.kemsos.go.id
pkh.kemsos.go.id
 Bersyukurnya, PKH ini berjalan dengan baik dan alokasi anggaran terhadap keluarga miskin selalu meningkat setiap tahun.

1.Pelaksanaan PKH tahun 2016 sebanyak 6 juta keluarga miskin dengan anggaran sebesar Rp10 Triliun

2.Jumlah penerima PKH tahun 2017 sebanyak 6.228.810 keluarga dengan anggaran sebesar Rp11,5 Triliun

3.Jumlah penerima PKH tahun 2018 sebanyak 10.000.232 KPM dengan alokasi anggaran sebesar Rp17,5 Triliun

4.Target penerima PKH tahun 2019 sebanyak 10 juta KPM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 32,65 Triliun

pkh.kemsos.go.id
pkh.kemsos.go.id
Harapannya PKH yang dijalankan oleh Kemensos saat ini benar-benar tepat sasaran. Khususnya untuk keluarga yang dikategorikan miskin dan mendapatkan biaya untuk anak-anak yang sedang sekolah. Jangan seperti keluarga yang mengaku sangat miskin namun memiliki rumah yang sangat layak huni bahkan berlantaikan keramik.

"BPS mengukur kemiskinan dengan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan."

Berharap program yang baik ini benar-benar dirasakan seluruh warga Indonesia terkhusus anak-anak dalam mencapai cita-citanya. Seperti yang dirasakan ketiga orang anak di bawah ini yang dapat berprestasi dengan bantuan PKH.

  • Sukma

dini-fajar-yanti-5c7a736a43322f0961011fd6.png
dini-fajar-yanti-5c7a736a43322f0961011fd6.png
Anak dari seorang Asisten Rumah Tangga yang memiliki penghasilan Rp650.000/bulan. Sejak suaminya meninggal maka Ibu nya sebagai penopang perekonomian. Sejak menerima PKH di tahun 2008 maka sang Ibu dapat menyekolahkan anak sulungnya sampai ke Fakultas Hukum Universitas Muhamadiyah Surabaya dan Sukma memiliki prestasi kejurnas di bidang Karateka.
  • Nisa Tanevagustin Alifenia

nisa-5c7a7219ab12ae494f7ea162.png
nisa-5c7a7219ab12ae494f7ea162.png
Ayahnya seorang buruh keramba memiliki penghasilan yang minim. Sejak menerima PKH, Nisa mampu memiliki prestasi terbaik khususnya di bidang badminton 'Superliga Master Se-Jateng 2018".
  • Kanafina Nasywa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun