Mohon tunggu...
Arda Sitepu
Arda Sitepu Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer Email : anggraini.arda@gmail.com. Blog : https://www.ardasitepu.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Siapkan Dana, Pupuk Bakat, Wujudkan Cita-cita Anak!

5 September 2016   16:34 Diperbarui: 5 September 2016   17:29 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apapun yang mereka katakan walaupun tak sesuai dengan keinginan kita, maka teruslah beri motivasi/dukungan. Menjelang bertambahnya usia anak maka profesi yang diinginkan akan berubah-ubah.

2. Memberikan Fasilitas untuk Mendukung Kecerdasan Anak

Setelah mengenal kecerdasan yang dimiliki anak, maka berikanlah fasilitas untuk mendukung kecerdasan tersebut. Fasilitas bukanlah suatu hal yang harus dibeli baru atau mengeluarkan dana.

Fasilitas dapat berupa optimalisasi barang-barang yang ada di sekitar rumah. Contoh, anak saya sangat suka dengan alat-alat musik. Semua barang yang bisa dibunyikan seperti ember, kaleng bekas, botol minuman yang diisi beras dapat dibuat sebagai alat musik.

Untuk mendukung kecerdasan anak dalam mewujudkan cita-cita yang sesungguhnya, orang tua harus bersikap kreatif. Inovatif dan banyak belajar. Belajar bisa dari pengalaman orang lain, media on line maupun off line.

3. Mengenalkan Tokoh/Sosok Yang Berprestasi

Sosok yang berprestasi atau inspiratif merupakan salah satu stimulus agar anak terus berusaha menjadi yang terbaik. Dulu, saya sangat mengagumi Cut Nyak Dhien sebagai pejuang wanita, Bill Gates sebagai orang yang pintar, dan beberapa biografi lainnya.

Dengan mengenalkan tokoh/sosok yang berprestasi di bidangnya, salah satu memacu anak untuk menjadi tokoh yang berprestasi kelak.   

4. Membiasakan Budaya Membaca

Semenjak si kecil di dalam kandungan, saya sudah membiasakan membaca beragam buku serta mengerjakan banyak soal matematika. Karena saya percaya bahwa anak mulai memiliki kebiasaan semenjak di dalam kandungan.

Sampai saat ini, walaupun si kecil baru berumur 1,5 tahun, salah satu kegiatan setiap hari yang tak terlupakan adalah membaca banyak buku dan terus berhitung. Walaupun hanya melihat gambar berwarna dalam buku, setidaknya budaya membaca sudah ditanamkan sedari kecil.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun