Dalam ceramah kali ini, Kyai Mujiharno mengusung topik tausiah tentang mengingat kematian dan menyiapkan diri untuk menghadapinya. Salah satunya dengan rajin membaca Al-Qur'an serta bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Sudah menjadi sunnatullah bahwa setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati, hanya tidak ada di antara kita yang mengetahui kapan kematian itu akan datang. Mari kita senantiasa bersholawat Nabi dan membaca Al-Qur'an di bulan Suci ini." Jelasnya.
Kyai Mujiharno juga mengajak umat Islam menjadikan Nuzulul Qur'an sebagai momentum memperkuat kepedulian.
"Mari jadikan semangat Nuzulul Qur'an untuk meneguhkan momentum untuk bersatu dan saling peduli," ujarnya.
Seluruh jemaah yang hadir menerapkan protokol kesehatan ketat saat kegiatan pengajian dilaksanakan. Â
Dalam pengajian ini juga diselingi pementasan hiburan Seni Rebana Modern Al-Qohhar Ngruweng (remaja). Atas kerjasama antara pihak penyelenggara dan petugas kepolisian, kegiatan pengajian akbar ini berjalan dengan lancar, aman dan tertib.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H