Masih belum menyerah, VakifBank kembali mengejar defisit angka, spike Meryem Boz dan Service Ace Gabi menipiskan jarak 18-24. Unggul dalam skema serangan, akhirnya Eda Erdem dan kawan kawan memenangkan set ketiga 18-25.
Set keempat, Fenerbahce Opet tampil sangat percaya diri, Lazareva dan Arina Federovtseva membawa tim tamu unggul 7-3 di awal set keempat. Pelatih Giovanni Guidetti mulai gusar, dan meminta time out. Fenerbahce Opet, seperti mulai hafal skema serangan tim tuan rumah, spike keras Meliha yang tak mampu diantisipasi Gabi membawa Fenerbahce menjauh 9-5.
Tensi pertandingan mulai memanas ketika, spike keras Haak yang keluar lapangan pertandingan, dianggap touch out, wasit menilai bola  "menyentuh salah satu pemain Fenerbahce Opet", keputusan yang diprotes sangat keras oleh tim tamu. Keputusan wasit ini membuat "Malaikat Kuning" kehilangan fokus, hasilnya spike Eda mampu dimentalkan Chiaka Obgogu, skor 7-9.
Namun, kepemimpinan Eda Erdem dan ketenangan Naz Aydemir mampu membangun kepercayaan diri Fenerbahce Opet. Meskipun perolehan angka tim tamu tertahan karena beberapa kali mampu diblok oleh Zehra Gunes, anak asuh Zoran Terzic tak terbendung, spike keras Lazareva dan Service Ace Arina Federovtseva membawa Fenerbahce menjauh 16-12.Â
Ketenangan dan defense yang luar biasa ditampilkan Eda Erdem dan kawan-kawan. Tuan rumah dikunci di angka 14. Terkuncinya tim VakifBank di angka empat belas , diawali oleh placing Gabi yang tidak menyebrangi net, Fenerbahce unggul 20-14.
Lima poin terakhir disumbang sang Captain Eda Erdem, Arina Federovtseva, Popovic dan dua kali eror pemain VakifBank di poin-poin "kritis". Fenerbahce Opet mengalahkan VakifBank di depan pendukungnya dengan skor 3-1 (29-30, 31-29, 25-19, 25-14). Sebuah pertandingan yang menghibur. Hasil ini membuat Fenerbahce Opet kokoh di puncak klasemen liga Turki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H