Mohon tunggu...
Anggraeni Eka Sarrayu
Anggraeni Eka Sarrayu Mohon Tunggu... Guru - Guru/SMK Negeri 1 Driyorejo

Menyukai membaca, menulis, menyanyi, dan menonton film. Topik artikel yang paling saya sukai adalah tentang ilmu pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Inovasi Berteknologi Siswa Siswi Skandry Membuat Sabun Antidefoaming

6 April 2023   14:30 Diperbarui: 10 April 2023   08:22 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Memantau Siswa dan Kemajuan Proyek.

Guru memantau kemajuan proyek dan menanyakan kendala apa saja yang terjadi selanjutnya peserta didik mencari solusi permasalahan yang ada. Kolaborasi juga dilakukan antar guru mata pelajaran umum dan kejuruan demi terselenggaranya proyek ini. Minggu kedua pada pelajaran kejuruan seperti IPAS dan PDKK peserta didik membuat larutan sabun hingga proses cetak sabun. Sedangkan minggu ketiga saat pelajaran Matematika mereka menganalisa data numerik hasil praktikum dengan diagram pencar (scatter plot) menggunakan Ms. Excel.

5. Penilaian Hasil

Peserta didik membahas kelayakan proyek bersama dengan guru yang akan dipaparkan dalam bentuk poster Matematika.

Foto:Dokumentasi pribadi
Foto:Dokumentasi pribadi

6. Evaluasi Pengalaman

Evaluasi pengalaman pembelajaran berbasis proyek dilakukan penilaian secara kualitatif. Peserta didik diminta untuk mempresentasikan masalah, proses pembuatan sabun, metode, proses pengerjaan poster serta hasil proyek yang mereka buat. Guru dan peserta didik lain dapat memberikan apresiasi dan toleransi kesalahan serta mendorong untuk perubahan positif atau lebih baik kedepannya sehingga peserta didik menjadi generasi penerus bangsa yang kompeten dan berkatakter sesuai profil pelajar pancasila.

Foto:Dokumentasi pribadi
Foto:Dokumentasi pribadi

Salah satu ketua kelompok dari kelas X APL 3, Rony Widjaja menamakan sabunnya "HoneyBee Soap" dengan ciri khas berbentuk sarang lebah beraroma mawar. Rony menjelaskan, "Sabun ini dinamakan HoneyBee karena bahan bakunya dari madu dan minyak sawit. Untuk menambah aromanya diberi bibit parfum mawar". 

Dia berharap dengan bentuk sabun yang lucu dan wangi dapat menggugah teman-teman untuk rajin mencuci tangan. Pada proses pembuatan sabun ini menggunakan konsentrasi NaOH 12 M, 10 M, dan 8 M sehingga menghasilkan PH berturut - turut 10, 10, dan 9. Analisis menggunakan scatter plot didapatkan bahwa semakin tinggi konsentrasi NaOH yang ditambahkan dalam larutan maka PH yang dihasilkan cenderung semakin tinggi. Berdasarkan kriteria sabun yang baik, PH yang dihasilkan antara 9-10. Sehingga HoneyBee Soap dikatakan sabun yang baik karena menghasilkan kepadatan dan busa sabun yang baik.

Foto:Dokumentasi pribadi
Foto:Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun