Mohon tunggu...
Anggraeni Dawi RA
Anggraeni Dawi RA Mohon Tunggu... Guru - Guru/ SMAN 2 Mandor

Pembelajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Materi Virus

22 November 2023   23:01 Diperbarui: 23 November 2023   00:33 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Saya sebagai guru pada saat proses pembelajaran

2. Siswa kelas X-2 yang menjadi sampel

3. Suci Amaliyah, S.Pd yang membantu saya menjadi observer ketika saya melakukan PPL

4. Ela Soniarti, S.Ag yang membantu saya mempersiapkan semua hal perekaman dalam melaksanakan kegiatan PPL disekolah

5. Kepala Sekolah (Matina S.Pd) yang menjadi penanggungjawab dalam kegiatan PPL 1

Langkah -- langkah yang diambil dalam mengatasi tantangan tersebut :

Berkaitan dengan penggunaan media :

  • Guru harus kreatif dalam memilih media ajar yang baik dan tepat. Guru dapat menggunakan media pembelajaran berupa media berbasis TPACK berupa video pembelajaran yang di ambil dari Youtube. Kemudian materi dapat ditayangkan melalui slide powerpoint yang menarik sehingga dapat memudahkan peserta didik dan guru untuk memahami dan menyampaikan materi pembelajaran didalam kelas.
  • Berkaitan dengan penggunaan model Pembelajaran Guru menggunakan pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), adapun sintak atau langkah pembelajarannya ada 5 langkah yaitu sebagai berikut :
  • Orientasi pada masalah
  • Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
  • Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
  • Mengembangkan dan menyajikan hasil
  • Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
  • Berkaitan dengan penilaian :
  • Guru melaksanakan asessmen for learning yaitu dengan asessmen formatif dilakukan pada saat kegiatan penutup diberikan kepada suluruh peserta didik. Untuk menilai sikap dan ketrampilan dengan menggunakan asessmen as learning dengan melakukan penilaian diskusi kelompok dan penilaian saat persentasi.
  • Berkaitan dengan pengelolaan kelas :
  • Guru mendesain kelas siswa dengan menyusun kursi agar siap ditempati ketika proses pembelajaran berlangsung nantinya.
  • KESIMPULAN 
  • Dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan :
  • Guru membentuk kelompok untuk berdiskusi dan murid menyelesaikan tugas yang diberikan guru pada lembar kerja (LKPD) kemudian mereka masing- masing kelompok mempresentasikannya kedepan kelas. Diakhir pembelajaran guru dan murid melakukan refleksi dan tanya jawab dan diakhiri dengan mengerjakan soal evaluasi yang harus diselesaikan oleh murid, dari hasil evaluasi tersebut diperoleh hasil peserta didik yang mendapatkan nilai melampaui KKTP sebanyak 17 orang peserta didik.
  • Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning membuat murid lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan murid yang meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PBL, walaupun masih ada beberapa orang murid yang masih tidak terlalu terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
  • Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan model pembelajaran tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu murid, teman sejawat, kepala sekolah belum memberikan respon positif.
  • Diantaranya :
  • 1. Untuk kegiatan pembelajaran secara keseluruhan masih ada beberapa yang belum sinkron dengan modul ajar yang dibuat.
  • 2. Penyajian materi kurang speseifik suara kadang tidak terdengar. Walaupun ada sedikit kekurangan pada saat pengambilan video.
  • 3. Pada saat murid mempresentasikan hasil diskusi dari kerja kelompoknya guru kurang berperan aktif untuk mengarahkan peserta didik bertanya dikelas kemudian guru memberikan penguatan terhadap hasil presentasi tersebut secara klasikal pada akhir proses pembelajaran
  • 4. Respon dari peserta didik mereka menyukai kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan karena kegiatannya seru dan tidak membosankan bagi mereka.
  • Faktor keberhasilan terjadi pada saat menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning yaitu berhasil melaksanakan sintak atau langkah pembelajaran sesuai dengan tahapan. Peserta didika pada aksi 2 sudah memperlihatkan aktifitas yang tinggi akhirnya siswa mau berkolaborasi dengan teman 1 kelompoknya.
  • Faktor ketidaberhasilan yaitu listrik yang tidak stabil membuat penggunaan TPACK tidak berjalan sempurna karena akhirnya batal menggunakan teknologi pada asessmen formatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun