Mohon tunggu...
Anggoro Dwi Handoko
Anggoro Dwi Handoko Mohon Tunggu... Profesional -

Pecinta keluarga yang suka dengan musik dan seni

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sudah Saatnya Pariwisata Papua untuk Maju!

14 Desember 2016   18:08 Diperbarui: 14 Desember 2016   18:34 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: shutterstock
foto: shutterstock
Untuk masyarakat lokal Papua ikut dilibatkan dalam pariwisata daerah masing-masing. Pelatihan dalam pelayanan tamu dan komunikasi berbahasa membantu mereka pada saat berhadapan langsung dengan wisatawan di lapangan. Pelayanan yang baik tentu akan memberikan kesan yang terus terkenang sampai kapanpun dan mendorong untuk kembali lagi.

Freeport Indonesia (PTFI) sebagai perusahaan pertambangan emas dan tembaga terbesar di dunia yang sudah beroperasi sejak 1967 turut berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat Papua lewat kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility). Di balik pemberitaan eksploitasi tanah Papua, ternyata PTFI juga berkontribusi besar bagi masyarakat sekitar, khususnya di sekitar area pertambangan perusahaan itu di Kabupaten Mimika.

foto: PT Freeport Indonesia
foto: PT Freeport Indonesia
Terdapat sekolah yang mendidik anak-anak suku Amungme dan Kamoro yang dibangun oleh lembaga nirlaba yang mengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia. Selain itu ada pula Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika yang didirikan oleh lembaga yang sama sejak 1999 dan memberikan pelayanan kesehatan tanpa dipungut biaya.

foto: wikipedia.org
foto: wikipedia.org
Pertambangan Grassberg yang telah dieksplorasi PTFI sejak tahun 1973 akan segera habis dan setelah itu akan dikembangkan menjadi kawasan wisata tambang. Tambang terbuka terluas di dunia dengan diameter 4 kilometer dan kedalam bawah tanah vertikal 1 kilometer ini memiliki pesona tersendiri karena berada di 4.800 meter di atas permukaan laut. Pada saat tertentu, seperti bulan April, jalan menuju ke sana tertutup salju. Untuk saat ini wisata tambang Grassberg masih terbatas untuk karyawan, keluarga, atau tamu. Itu pun harus melalui melalui serangkaian pemeriksaan keamanan dan kesehatan karena pada ketinggian tambang tersebut minim kadar oksigen.

Papua memang sangat indah dan lengkap. Sudah selayaknya jika wisata Papua menjadi diangkat agar semakin dikenal dunia. Bukan hal yang tidak mungkin jika Papua dapat menjadi ‘Bali’ kedua dengan segala potensi yang dimiliki. Dan yang paling penting, kemanapun kita melangkah harus tetap bertanggung jawab untuk menjaga kelestariannya.

Tulisan ini telah dishare di Facebook dan Twitter 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun