[caption caption="8 Fungsi Keluarga"][/caption]
Sangat jauh berbeda moral anak zaman dulu dan anak zaman sekarang. Anak zaman dahulu lebih disiplin dan patuh terhadap orang tuanya, begitu pula perilaku yang dimilikinya pun juga baik. Berbeda dengan anak zaman sekarang, mereka lebih suka yang namanya instan, mereka tidak suka yang namanya proses.
 Sedikit sedikit ngambek, marah, gamau makan, memang sulit anak zaman sekarang didikannya dibanding anak zaman dulu. Lihat saja kelakuan anak zaman sekarang, mainannya gadget sepanjang hari, tidak membantu orang tua dan malah sering membantah dengan orang tua.
Hal ini terjadi akibat globalisasi yang begitu pesat dan orang tua tidak bisa mengimbangi globalisasi tersebut. Maka dari itu dengan adanya program revolusi mental ini supaya orang tua bisa mengimbangi arus globalisasi dan anak bisa dididik sedemikian rupa hingga mempunyai perilaku yang baik.
Penanaman mental ini harus sejak dini, karena anak kecil masih mudah diatur, berbeda dengan mereka yang sudah beranjak dewasa. Sebelum terlambat maka cepat cepatlah menanamkan nilai moral ini supaya nantinya anak hormat terhadap orang tua . Tidak aka ada lagi yang namanya anak membantah orang tua.
Calon orang tau harus mengetahui bahwa tugas utama mereka adalah menanamkan nilai-nilai moral (mental). Â Alasan kenapa penanaman lewat keluarga adalah, keluarga merupakan tempat paling nyaman dari si anak. Tidak perlu kepakar pakar, keluarga adalah tempat yang gratis tanpa membayar.
 Adapun 8 fungsi keluarga antara lain :
- Fungsi Agama
Anak memiliki agama karena orang tua, orang tua lah yang menanamkannya. Agama merupakan kepercayaan kita kepada tuhan, agama yang akan anak peluk tergantung dari orang tuanya. Jadi jangan sampai salah mengajarkan anak tentang agama.
- Fungsi sosial budaya
Sosial budaya dapat mengajarkan anak untuk bisa bersosialisasi dengan dengan sesame dan dapat melestarikan budaya di daerah tinggalnya. Keluargalh yang pertama kali mendidik sosial budaya ini, supaya kelak si anak mampu berhubungan sosial dengan baik.
- Fungsi Cinta Kasih
Cinta kasih diberikan oleh orang tua supaya anak merasa nyaman dirumah. Dengan diberikannya fungsi ini si anak akan saying terhadap orang tuanya, jangan sampai mendidik anak dengan kekerasan karena akan menimbulkan dampak psikologis si anak.
- Fungsi Perlindungan
Keluarga merupakan tempat perlindungan pertama untuk si anak, tanpa keluarga sianak akan merasakan kesengsaraan karena tidak adanya perlindungan dari orang tua ataupun orang terdekat. Maka dari itu lindungilah si anak supaya ia merasa aman dan nyaman.
- Fungsi reproduksi
Keluarga harus menjelaskan kepada sianak tentang fungsi reproduksi agar ia tidak salah jalan, dengan menjelaskannya si anak akan mengerti bagaimanakah bahaya dan dampak buruknya. Jangan sampai sianak tidak tahu apa apa dan malah mencoba coba, nanti ia akan terpengaruh pada pergaulan bebas.
- Fungsi sosial pendidikan
Pendidikan pertama didapat dari keluarga, mau jadi apakah nantinya dan mau seperti apakah perilaku sianak ya dari keluarga, maka dari itu ajarkan yang si anak sukai. Contohnya jika ia suka menggambar ya berikanlah ia media supaya bisa berkreasi. Selain itu tanamkan sikap jujur, kerja keras dan ulet kepada sianak agar nantinya ia bisa hidup mandiri.
- Fungsi ekonomi
Anak harus diajarkan dengan ekonomi, contohnya rajin menabung, jangan menghambur hamburkan uang. Bahwasannya pengelolaan uang ini sangat penting nantinya untuk kehidupan si anak.
- Fungsi Lingkungan
Ajari sianak untuk melakukan pelestarian lingkungan. Jangan sampai ia membuang sampah sembarangan, ajari ia untuk melakukan penghijauan. Nantinya sianak akan tau bahwa alam merupakan komponen penting dalam kehidupan ini.
Â
Itulah penjelasan dari 8 fungsi keluarga, dengan diterapkannya 8 fungsi tersebut sianak akan memiliki karakter dan mental yang baik. Jangan samapai anak anda salah jalan karena masa depan anak ada ditangan calon orang tua.
Â
Kesimpulannya adalah penanaman ke 8 fungsi tersebut dari usia sedini mungkin, anak akan merasa nyaman dan hormat kepada orang tua jika ia diberi kasih saying, jangan sampai para calon orang tua mengecewakannya karena nanti sianak bisa saja benci dan tidak menghormati kedua orang tua.
Â
Sekian semoga bermanfaat
Â
NB : Tulisan ini ditulis dengan hati
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H