Mohon tunggu...
Anggitta Salsabila
Anggitta Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi S1 Akuntansi, Universitas Pamulang.

Seseorang yang ingin tahu banyak hal tentang dunia dan isinya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PERAN PENTING PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL MANAJEMEN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI

5 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 5 Juni 2024   14:07 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/5j9c3gorq

Apa itu Sistem Pengendalian Internal Manajemen? Pengendalian Internal menurut Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO) pada tahun 1992 yang dikutip oleh YPIA (20013:10) menyatakan bahwa sistem pengendalian internal adalah suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan staf lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan keyakinan bahwa tujuan tercapai yaitu, efisiensi dan efektivitas operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Namun secara umum Sistem Pengendalian Internal Manajemen adalah serangkaian prosedur, aturan, norma dan praktik yang dirancang dan diterapkan oleh suatu organisasi untuk membantu mencapai tujuan bisnisnya dengan cara yang lebih efisien dan efektif.

Tujuan utama diterapkannya Sistem Pengendalian Internal Manajemen dalam suatu organisasi adalah untuk memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa operasi organisasi berjalan sesuai dengan rencana, kebijakan, dan standar yang telah ditetapkan.

Dalam penerapan Sistem Pengendalian Internal Manajemen, terdapat beberapa elemen kunci yang terlibat, yaitu:

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan tahapan paling awal dalam penerapan sistem pengendalian internal manajemen, dalam perencanaan ini mencakup beberapa hal yaitu, penetapan tujuan, penetapan rencana serta menyusun strategi yang tepat untuk mencapai tujuan.

b. Tata Kelola Organisasi

Dalam hal ini mencakup penentuan struktur organisasi yang efektif, pembagian tanggung jawab yang jelas bagi setiap tingkatan dalam organisasi.

c. Prosedur dan Kebijakan

Pengembangan prosedur dan kebijakan yang mengarahkan operasi sehari-hari organisasi adalah bagian dari pengendalian internal, proses ini membantu memastikan bahwa operasi tersebut sesuai dengan rencana dan tujuan organisasi.

d. Pengendalian Fisik

Melibatkan pengaturan fisik dan perlindungan aset organisasi dari pencurian, kerusakan, atau kehilangan.

e. Informasi dan Komunikasi

Sistem ini memastikan komunikasi yang efektif di dalam organisasi dan menyampaikan informasi yang relevan kepada pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.

f. Pemantauan dan Evaluasi

Pengendalian internal melibatkan pemantauan yang berkelanjutan terhadap jalannya organisasi dan evaluasi terhadap keefektifan sistem pengendalian internal. Jika ditemukan penyimpangan atau masalah, langkah-langkah korektif dapat diambil.

Mengapa Sistem Pengendalian Internal Manajemen berperan sangat penting dalam organisasi?

Sistem pengendalian internal manajemen membantu organisasi mencegah kesalahan, menemukan penyalahgunaan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan bahwa tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai dan etika organisasi. Sistem ini juga dapat membantu organisasi memenuhi peraturan dan hukum yang berlaku.

Pengendalian internal diperlukan pada suatu organisasi untuk memastikan bahwa berbagai proses bisnis berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, sistem pengendalian internal harus dilakukan secara konsisten dan diawasi oleh pimpinan organisasi untuk memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi dengan baik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

* Contoh Kasus*

1. PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Terdapat penyalahgunaan aset pada Sistem Informasi Akuntansi pembelian sebagai Pengendalian Internal, dengan adanya temuan berupa Fraud yaitu,  Adanya pembelian fiktif oleh bagian pembelian, Penggelapan barang dagang oleh bagian gudang, memasukkan barang tidak layak jual oleh supplier, serta memanipulasi sistem yang ada.

Semua proses bisnis, dari bisnis kecil hingga besar, rentan terhadap penipuan. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi harus turut andil agar mereka dapat mengendalikan risiko secara internal. Selama siklus pembelian, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sangat rentan terhadap penyalahgunaan aset dan fraud. Oleh karena itu, manajer, akuntan, bagian gudang, dan bagian pembelian harus melakukan pengawasan yang ketat. Ini juga mencakup pengawasan sistem komputer, yang menyimpan data laporan keuangan perusahaan.

2. PT. PLN  (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang menggunakan sistem pengendalian internal dengan sangat baik dan memenuhi hampir seluruh kriteria untuk pengendalian aplikasinya, seperti keamanan pusat komputer yang telah memenuhi standar ketentuan, yaitu lokasi komputer di tempat yang bersih dan layak, AC, pemadam api, dan pasokan listrik yang memadai untuk mengantisipasi penyedaraan.

Pengendalian internal yang ada saat ini masih belum sepenuhnya mencegah kecurangan; contohnya, tidak ada pembatasan pada penggunaan situs web, sehingga karyawan dapat menggunakan fasilitas internet dengan bebas untuk kepentingan pribadi di luar kepentingan perusahaan. Jika fasilitas internet digunakan melebihi kapasitasnya, biayanya akan meningkat, yang dapat merugikan bisnis. Karena kaca mudah pecah, lemari besi digunakan untuk menyimpan back-up data karena masih rentan terhadap kerusakan dan pencurian.

Dengan penggunaan mesin finger print untuk melacak kehadiran pegawai, kebiasaan titip absen telah dihilangkan. Namun, pengendalian terjadi sepanjang jam kerja, bukan hanya saat masuk dan pulang kantor saja. Dalam penelitian ini, kami menemukan beberapa pegawai yang tidak menggunakan jam kerjanya dengan baik, seperti pergi makan siang sebelum waktunya dan kembali ke kentor melebihi jam yang sudah ditentukan.

Sumber: 

Dewy, S. (2022). Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bima Jaya Desa Geringging Jaya Kabupaten Kuantan Singingi. Juhanperak, 2.

Kusumawardhani, D. R., & Ekowati, W. H. (n.d.). Analisis Sistem Pengendalian Internal Atas Siklus Penggajian Karyawan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya.

Kusumawati, H. L. (2021). Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Sebagai Pengendalian Internal Risiko Penyalahgunaan Aset (Studi Kasus PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk). Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sebelas Maret, 5.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun