Bayangmu selalu ada di dalam pikiranku
Senyummu menghantui isi kepalaku
Suaramu terngiang-ngiang dalam ingatanku
Pandangan matamu telah menghipnotis duniaku
Khayalkupun tak henti bekerja, selalu ada dirimu
Melayang tinggi, terbang bersama elang
Kaupun seakan menjadi candu bagiku
Akupun terpanjara karenamu
Dalam suatu mimpi kaupun datang padaku
Tanpa kerudung menutupi kepalamu
Aku bertanya, kau menjawab dengan senyum sambil mengangukkan kepala
Pergi dari orang lain itu mungkin, namun bagaimana aku sanggup pergi darimu sementara bayangmu selalu menghantui diriku?
Di dalam otak kepala hingga terasa sampai ujung kaki
Oh Tuhan, cintaku padaMu tak sebening air sendang beji, terhijabi karena rasa suka pada makhlukMu
Aku lemah lunglai tak berdaya dalam perasaan jurang asmara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H