Mohon tunggu...
Anggit Pujie Widodo
Anggit Pujie Widodo Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. ( Pramoedya Ananta Toer )

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dia, Cangkir

16 Maret 2023   20:10 Diperbarui: 16 Maret 2023   20:17 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia adalah cangkir yang rusak karena isi. Dia adalah cangkir yang tak lagi utuh karena isi. 

Cangkir tidak pernah salah, yang dia lakukan hanya menurut saja pada sebuah keadaan, waktu dan tempat dimana dia dibutuhkan. 

Cangkir bukan orang jahat, dia hanya berusaha untuk terus ada, ketika dibutuhkan. 

Kalau saja suatu hari dia tidak ada di tempat, isi bisa memilih wadah lainnya, namun tidak merubah rasanya. Yang berubah hanya wadahnya. 

Cangkir selalu setia, jikalau suatu hari dia menghilang, tidak akan jauh. Mungkin dia sedang berada di balik layar dan membersihkan diri. Ketika sudah siap, dia akan kembali untuk menjalankan tugasnya.

Lelaki itu masih memiliki daya, dia yakin, dia adalah cangkir..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun