Dalam jenis ini, komponen cinta yang ada hanyalah komitmen. Empty love membuat seseorang tidak merasakan gairah dan keintiman dalam hubungan. Salah satu contoh bentuk cinta kosong adalah hubungan yang terjadi karena perjodohan. Namun, jenis cinta ini bisa berkembang atau berubah menjadi bentuk lain seiring berjalannya waktu.
Kalau dalam bait lagunya Afgan, 'Jodoh pasti bertemu'. Tapi kalau dijodohkan yah 50:50 lah. Kalau pasangan kita rupanya good, otomatis kita juga akan ikut good. Tapi jika pasangan yang dijodohkan dengan kita tidak good, maka kita cuma bisa bilang good bye.Â
Keempat itu Romantic love (cinta romantis).Â
Romantic love mengikat secara emosional melalui keintiman dan gairah fisik. Bentuk cinta ini melibatkan percakapan yang mendalam antara satu sama lain, serta menikmati kasih sayang dan gairah. Meskipun belum ada komitmen, bukan tak mungkin komponen itu nantinya hadir di masa mendatang seiring berjalannya waktu.
Saya jadi ingat kata ibu saya. Buatlah komitmen dengan wanita yang kamu sukai, cintai, sayangi, kasihi. Kelak ketika itu terjadi, maka ucapan Amin akan bersanding dalam satu sejarah yang sama. Saya imammu, kamu makmumku. So sweet.Â
Kelima itu Companionate love.Â
Companionate love dapat terlihat pada pasangan yang telah lama menikah
Bentuk cinta ini melibatkan keintiman dan komitmen dalam hubungan, tanpa kehadiran gairah. Companionate love lebih kuat dari persahabatan karena melibatkan komitmen jangka panjang.
Namun hasrat seksual yang dirasakan sangat minim atau bahkan tidak ada sama sekali. Jenis cinta ini sering ditemukan dalam pernikahan, di mana gairah telah mati tetapi pasangan masih memiliki ikatan yang kuat untuk terus bersama.
Kalau yang ini saya skip aja, soalnya saya juga belum menikah. Wkwkwk
Keenam ada Fatuous love (cinta palsu).Â