Mohon tunggu...
Anggita Rizki Amalia
Anggita Rizki Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang mahasiswa

Hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kepuasan Menonton Live Shoppe terhadap Implusif Buying

15 Maret 2024   19:58 Diperbarui: 15 Maret 2024   20:00 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Badan statistik yang bersumber dari survei sosial ekonomi nasional, 2022. 

                 Era sekarang masyarakat hidup pada zaman internet yang mendominasi kehidupan. Semua hal bisa kita dapatkan dengan melalui internet seperti belanja, pesan tiket, mendapatkan informasi di berbagai dunia tanpa perlu datang langsung ke negara tersebut. Hal ini juga bersamaan dengan berkembanganya media sosial, sehingga mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan. Yang awalnya mungkin hanya orang-orang kantor yang tertarik dengan media internet, namun sekarang banyak orang menggunakan internet untuk menunjang segala bidang aspek kehidupan ini.

                    Dari data badan statistik yang bersumber dari survei sosial ekonomi nasional, dapat dilihat bahwa persentase dari tahun 2018 sampai 2022 persentase rumah tangga menguasai internet terus meningkat. Hal ini disebabkan karena dengan adanya akses internet yang dapat menjangkau banyak hal melalui teknologi yang canggih teknologi wireless fidelity (wifi atau hotspot) yang juga terdapat di tempat umum seperti di caf, di kantor, di bank, di rumah sakit bahkan ada di sekolah bahkan terdapat pada telepon genggam. Semakin berkembangnya teknologi hal ini dimanfaatkan untuk para pemilik usaha untuk media promosi produk kepada calon pelanggan melalui platform digital. Dengan media sosial misal nya Instagram, tik tok, facebook atau menggunakan aplikasi e-commerce seperti shoppe, Lazada, zalora para pelaku usaha dapat membangun branding dagangannya sehingga terjadi interaksi antara penjual dengan calon pembeli. Hal ini menciptakan ekonomi digital yang dapat mendorong transformasi ekonomi yang kuat.

            Berkembangnya ekonomi digital munculnya fenomena live streaming shoppe live semakin merajalela di indonesia, fenomena ini tidak hanya terjadi pada kalangan anak muda, tetapi orang yang tua kita pastinya sering melihat live shoppe sebagai hiburan host live nya yang lucu konten yang di tawarkan juga menarik, serta barang yang ditawarkan membuat ingin membeli. Adanya interaksi sebagai penonton biasanya comment di room live streaming shoppe, para host live menanggapi comment kita dengan itu ada rasa kesenangan tersendiri, sehingga dapat menarik penonton untuk melihat live shoppe bukan untuk belanja saja tetapi sebagai hiburan mungkin lelah melihat pekerjaannya dengan melihat shoppe live dapat menghilangkan penat sejenak.

              Shoppe live ini dapat diakses dimana saja dan kapan pun, kita sewaktu-waktu dapat dilihat dimana asalkan ada kuota internet dan barang yang ditawarkan pun beragam mulai dari alat tulis yang lucu, barang rumah tangga yang beragam, dan barang kecantikan. Ini membawa perubahan yang berdampak positif dan negatif. Dampak positifnya meningkatkan ekonomi, memudahkan ibu rumah tangga yang ingin mencari penghasilan bisa dilakukan dirumah, dan lain sebagainya, menciptakan lapangan kerja seperti kurir paket. Dampak negatifnya membuat kita cepat terpengaruh untuk membeli barang tersebut, tidak dapat mengontrol pengeluaran. 

            Pada implementasinya para pemilik bisnis yang menjual produknya melalui aplikasi shopee memiliki jadwal tersendiri dalam mengadakan live streaming shopping dengan menawarkan banyak promo voucher kode belanja yang murah hingga gratis ongkir. Memanfaatkan tren saat ini, shopee membentuk komunitas pembeli yang bersemangat dan setai dengan antusiasnya saat adanya live streaming shopping, sehingga munculnya perilaku implusif buying. Peristiwa ini muncul sebagai upaya untuk menciptakan daya tarik antara pembeli dengan pelaku bisnis, agar pembeli untuk segera melakukan pembelian tanpa perlu banyak berpikir sebelum mengambil keputusan.

                    Yang dapat kita ketahui bahwa sekarang adanya pengembangan fitur baru pada masing-masing platform digital. Sebagai contoh live streaming pada aplikasi media sosial dan aplikasi belanja. Fitur ini dimanfaatkan penjual untuk mengenalkan produk mereka dengan detail dan menawarkan barang dagangan. Sehingga dengan adanya live streaming bisa menyebar pemasarannya tidak hanya wilayah setempat, tetapi bisa menjangkau seluruh wilayah bahkan ke luar negeri sehingga menjadi daya tarik pembeli dengan berbelanja dengan shoppe. Survei yang diadakan oleh lembaga survei populix pada katadata.co.id di dapatkan hasil bahwa shoppe memiliki 56% pangsa pasar berdasarkan rata-rata transaksi melalui live streaming shopping periode januari hingga jani tahun 2023.

            

survey yang dilakukan oleh aurelia dan roni, 2020.
survey yang dilakukan oleh aurelia dan roni, 2020.
                           Shoppe adalah toko online favorite masyarakat fitur-fitur di shoppe sangat menarik seperti adanya membayar  dengan sistem mencicil, bisa melakukan pinjaman,  menawarkan promo yang besar dan menawarkan gratis ongkir. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh aurelia dan roni pada tahun 2020, didapatkan hasil platform digital marketplace terbesar pada waktu 2020 adalah shoppe. Hal ini karena adanya kemudahan yang diberikan melihat adanya kekuatan bisnis di era aktivitas ekonomi yang tumbuh melalui adanya transformasi digital tentang pandangan produk yang masyarakat terima serta dapat menjangkau pengguna sehingga dapat meningkatkan awareness dari setiap saat. 

                        Istilah impulsif dalam psikologi merujuk pada perilaku seseorang terlibat dalam perilaku tanpa memikirkan terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan orang tidak dapat mengendalikan kebutuhannya dan tidak bisa menahan keinginan terhadap promo diskon di shopee. Belanja online melalui live streaming yang dapat meningkatkan kepercayaan berdampak pada potensi transaksi (Lazaroju et al., 2020; Rasty et al., 2021). Hasil penelitian dari syabani Dinova dan Suharyati pada tahun (2023), menemukan hasil bahwa live streaming shopping terdapat adanya pengaruh yang signifikan terhadap pembelian implusif buying. Dengan ini, menunjukan bahwa adanya hubungan antara pengaruh yang besar antara live streaming shopping dengan kecenderungan pembelian impulsif.

                         Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa live streaming shopping berpengaruh terhadap pembelian impulsif buying. Penelitian ini dapat menjadi acuan atau referensi bagi peneliti selanjutnya dalam bidang penelitian yang serupa dan sebagai masukan bagi pelaku bisnis e-commerce dalam pengembangan bisnisnya sesuai dengan perkembangan teknologi dalam dunia digital.

Implusif Buying

                     Implusif buying adalah kecenderungan pembelian secara spontan yang langsung bisa menyakinkan pembeli bahwa perbuatan tersebut dalam bentuk hal yang wajar (Rook dan Fisher, 2009). Sedangkan implusif buying adalah pembelian tidak terencana yang menguras uang tidak terkontrol biasanya membeli kebutuhan yang tidak dipergunakan dalam waktu terdekat (Samuel, 2012). Barang yang dibeli biasanya dengan harga yang murah. Pembelian dengan impulsif cenderung melakukan dengan spontan, tanpa berpikir panjang dan adanya dorongan oleh aspek emosional terhadap suatu produk di tambah tergoda dengan persuasi dari toko tersebut.

                  (Thomson et. al., 2006) mengemukakan pembelian implusif akan lebih mendominasi emosional daripada rasional. Implusif buying adalah perilaku konsumen menghabiskan uangnya membeli tidak terencana seperti membeli baju, celana, aksesoris dan sebagainya. Mereka melakukan hal tersebut karena tertarik pada produknya, mereknya, kemasannya, harga dan lain-lain. Karakteristik konsumen ini akan langsung memberi pengaruh terhadap implusif buying meliputi karakter konsumen (suasana hati) serta keadaan demografis konsumen. Karakter konsumen (suasana hati) emosi yang positif yang dirasakan konsumen memicu untuk rasa ingin memiliki suatu produk tanpa adanya perencanaan sebelumnya begitupun juga sebaliknya. Sedangkan, keadaan demografis konsumen dibagi menurut usia, kelas sosial ekonomi, pekerjaan, pendidikan dan status perkawinan (Shiv dan Fedorikhin 2007).

E-commerce         

                 Menurut (Kotler et al, 2018), e-commerce adalah metode penjualan online dengan pembeli dan penjual menggunakan teknologi untuk bertukar informasi. Sedangkan menurut (Siregar 2010) e-commerce adalah proses transaksi antara penjual dan pembeli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. Salah satu platform digital yang dapat digunakan untuk berbelanja yang ada di Indonesia adalah Shoppe. Shoppe adalah platform e-commerce yang dimana bisa berbelanja dengan berbagai macam merek yang sudah kenal dan menemukan toko dan penjual baru secara online. Shoppe memulai debutnya pada tahun 2015, kini lebih popular dari sebelumnya. Sejumlah faktor berkontribusi terhadap popularitasnya, termasuk dengan keuntungan yang ditawarkan, khususnya bisnis online.

Live Streaming Shopping

                    Live streaming adalah media yang efektif untuk bisa ngobrol secara langsung dengan pelanggan yang berada di berbagai daerah, karena dapat menarik perhatian mereka dan menciptakan keterlibatan yang tinggi (Verma dan Kumar, 2021). Sedangkan menurut (Singh, 2023) live streaming shopping kegiatan pembelian yang melibatkan pelanggan secara real-time melalui siaran video secara langsung dengan adanya pembawa acara yang menawarkan barang dan jasa. Konsep live streaming shopping yaitu menggabungkan fitur siaran langsung yang terdapat dalam platform media sosial dengan kemampuan membeli barang pada saat siaran berlangsung (Gesyer, 2021). Kegiatan jual beli melalui fitur live streaming bagian dari penggunaan aplikasi e-commerce yang kolaborasi antara waktu yang nyata, interaksi antara penjual dan calon pembeli, serta ciri khas yang eksklusif untuk siaran langsung (Cai et al., 2018). Indikator live streaming shopping dapat digunakan yaitu sebagai daya tarik streamer, kepercayaan steamer, ketersedian komunikasi langsung dengan pembeli dan streamer, fitur live streaming membuat fokus, komunitas streamer, dan ketepatan waktu live streaming serta lingkungan sosial live streaming (Song dan Liu, 2021). 

          Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa timbul rasa kepuasan saat melihat live streaming shoppe melakukan pembelian produk tersebut. Melalui live streaming yang dilakukan oleh penjual dapat menimbulkan rasa puas hal ini dikarenakan penjual komunikasi interaktif kepada calon pembeli pada shoppe. Dengan melakukan pembelian pada saat live streaming shoppe timbul adanya kecenderungan secara implusif buying, karena terjadi memutuskan membeli sesuatu tanpa mempertimbangkan hal lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anastasya Yulius, A. A. (2023). PENGARUH LIVE STREAMING TERHADAP PEMBELIAN . Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen , 809-821.

Aurelia Salsabila Putri, R. Z. (2022). Analisis Pemetaan E-Commerce Terbesar Di Indonesia Berdasarkan Model Kekuatan Ekonomi Digital. 1-14.

Miranda, Y. C. (2016). KAJIAN TERHADAP FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPULSE . journal.trunojoyo, 63-76.

Septiyani, E. D. (2024). Pengaruh Flash Sale, Live Streaming Dan Hedonic Shopping Motivation Terhadap Impulsive Buying (Study Pembelian Produk Berrybenka Pada Pengguna Aplikasi Shoppe). Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah, 970-980.

Sutarsih, T. (2022). STATISTIK TELEKOMUNIKASI INDONESIA 2022. Indonesia : Badan Pusat Statistik.

Syabani Dinova, S. (2023). PENGARUH LIVE STREAMING SHOPPING DAN FLASH . Journal of Young Entrepreneurs, 88-102.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun