(Thomson et. al., 2006) mengemukakan pembelian implusif akan lebih mendominasi emosional daripada rasional. Implusif buying adalah perilaku konsumen menghabiskan uangnya membeli tidak terencana seperti membeli baju, celana, aksesoris dan sebagainya. Mereka melakukan hal tersebut karena tertarik pada produknya, mereknya, kemasannya, harga dan lain-lain. Karakteristik konsumen ini akan langsung memberi pengaruh terhadap implusif buying meliputi karakter konsumen (suasana hati) serta keadaan demografis konsumen. Karakter konsumen (suasana hati) emosi yang positif yang dirasakan konsumen memicu untuk rasa ingin memiliki suatu produk tanpa adanya perencanaan sebelumnya begitupun juga sebaliknya. Sedangkan, keadaan demografis konsumen dibagi menurut usia, kelas sosial ekonomi, pekerjaan, pendidikan dan status perkawinan (Shiv dan Fedorikhin 2007).
E-commerce     Â
         Menurut (Kotler et al, 2018), e-commerce adalah metode penjualan online dengan pembeli dan penjual menggunakan teknologi untuk bertukar informasi. Sedangkan menurut (Siregar 2010) e-commerce adalah proses transaksi antara penjual dan pembeli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. Salah satu platform digital yang dapat digunakan untuk berbelanja yang ada di Indonesia adalah Shoppe. Shoppe adalah platform e-commerce yang dimana bisa berbelanja dengan berbagai macam merek yang sudah kenal dan menemukan toko dan penjual baru secara online. Shoppe memulai debutnya pada tahun 2015, kini lebih popular dari sebelumnya. Sejumlah faktor berkontribusi terhadap popularitasnya, termasuk dengan keuntungan yang ditawarkan, khususnya bisnis online.
Live Streaming Shopping
          Live streaming adalah media yang efektif untuk bisa ngobrol secara langsung dengan pelanggan yang berada di berbagai daerah, karena dapat menarik perhatian mereka dan menciptakan keterlibatan yang tinggi (Verma dan Kumar, 2021). Sedangkan menurut (Singh, 2023) live streaming shopping kegiatan pembelian yang melibatkan pelanggan secara real-time melalui siaran video secara langsung dengan adanya pembawa acara yang menawarkan barang dan jasa. Konsep live streaming shopping yaitu menggabungkan fitur siaran langsung yang terdapat dalam platform media sosial dengan kemampuan membeli barang pada saat siaran berlangsung (Gesyer, 2021). Kegiatan jual beli melalui fitur live streaming bagian dari penggunaan aplikasi e-commerce yang kolaborasi antara waktu yang nyata, interaksi antara penjual dan calon pembeli, serta ciri khas yang eksklusif untuk siaran langsung (Cai et al., 2018). Indikator live streaming shopping dapat digunakan yaitu sebagai daya tarik streamer, kepercayaan steamer, ketersedian komunikasi langsung dengan pembeli dan streamer, fitur live streaming membuat fokus, komunitas streamer, dan ketepatan waktu live streaming serta lingkungan sosial live streaming (Song dan Liu, 2021).Â
     Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa timbul rasa kepuasan saat melihat live streaming shoppe melakukan pembelian produk tersebut. Melalui live streaming yang dilakukan oleh penjual dapat menimbulkan rasa puas hal ini dikarenakan penjual komunikasi interaktif kepada calon pembeli pada shoppe. Dengan melakukan pembelian pada saat live streaming shoppe timbul adanya kecenderungan secara implusif buying, karena terjadi memutuskan membeli sesuatu tanpa mempertimbangkan hal lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anastasya Yulius, A. A. (2023). PENGARUH LIVE STREAMING TERHADAP PEMBELIAN . Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen , 809-821.
Aurelia Salsabila Putri, R. Z. (2022). Analisis Pemetaan E-Commerce Terbesar Di Indonesia Berdasarkan Model Kekuatan Ekonomi Digital. 1-14.
Miranda, Y. C. (2016). KAJIAN TERHADAP FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPULSE . journal.trunojoyo, 63-76.
Septiyani, E. D. (2024). Pengaruh Flash Sale, Live Streaming Dan Hedonic Shopping Motivation Terhadap Impulsive Buying (Study Pembelian Produk Berrybenka Pada Pengguna Aplikasi Shoppe). Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah, 970-980.