Dan "kota asrama pelajar" yang besar dimana ratusan asrama telah dibangun untuk siswa tinggal disana.
Anak-anak yang meninggalkan kampung halamannya masing-masing yang akan berkumpul disini untuk tinggal, belajar besar, bahkan mungkin berjuang bersama.
Ceritanya dimulai saat di Stasiun Kereeta Api Pusat Kapila. Di satu tangan, seseorang tengah mememegang konsol game portabel yang tak berfungsi dan beberapa koin, d di tangan lainnya yang memegang tiket komuter Nayuta Railway.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!