Dan "kota asrama pelajar" yang besar dimana ratusan asrama telah dibangun untuk siswa tinggal disana.
Anak-anak yang meninggalkan kampung halamannya masing-masing yang akan berkumpul disini untuk tinggal, belajar besar, bahkan mungkin berjuang bersama.
Ceritanya dimulai saat di Stasiun Kereeta Api Pusat Kapila. Di satu tangan, seseorang tengah mememegang konsol game portabel yang tak berfungsi dan beberapa koin, d di tangan lainnya yang memegang tiket komuter Nayuta Railway.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H