Mohon tunggu...
Anggita Putu Aryani
Anggita Putu Aryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen Universitas Teknologi Sumbawa

Menulis sambil mendengarkan musik adalah terapi terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Simplifying Porfolio Selected Process: Tiga Metode Menyederhanakan Proses Seleksi Portofolio Investasi

23 Mei 2024   21:26 Diperbarui: 23 Mei 2024   21:41 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Portofolio, mungkin kata tersebut sudah tidak asing lagi untuk sebagian orang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) portofolio merupakan tas untuk surat-surat atau dapat diartikan secara umum sebagai sebuah kumpulan data-data atau dokumen dokumen yang tersusun secara rapi untuk tujuan tertentu. Portofolio memiliki banyak arti dalam berbagai bidang yang berbeda, paling umum adalah portofolio investasi dan portofolio diri. 

Menurut Grant (2010): Portofolio adalah kumpulan karya seni atau desain yang digunakan untuk tujuan presentasi, seperti melamar pekerjaan, mengajukan hibah, atau mengikuti pameran. Sedangkan dalam dunia keuangan dan investasi, menurut Abrami dan Marsoem (2021): Portofolio adalah sekumpulan dari beberapa aset yang diinvestasikan baik dari individu maupun institusi untuk memperkecil tingkat risiko dan memaksimalkan pengembalian yang diharapkan.

Portofolio disusun untuk mencapai tujuan tertentu, oleh karena itu portofolio perlu disusun dengan teknik yang baik dan benar agar memberikan timbal balik sesuai harapan. Dalam dunia investasi terdapat banyak cara untuk menyusun portofolio guna mencapai return maksimal namun dengan risiko yang minimal. 

"Don't put all your eggs in one basket" prinsip ini sudah sangat umum ditelinga orang-orang yang bergelut dalam bidang investasi dan keuangan. Portofolio investasi dibuat dengan tujuan agar ketika ekonomi tidak stabil, kerugian yang diterima pun berkurang. Sebelum mengetahui penyusunan portofolio, lebih dulu kita perlu mengetahui jenis-jenis portofolio investasi

1. Portofolio Defensif

Portofolio Defensif adalah jenis Portofolio Investasi yang dirancang untuk meminimalkan risiko dan menjaga aset secara efisien. Biasanya terdiri dari investasi risiko rendah seperti obligasi, uang tunai, dan efek pendapatan tetap lainnya. Investor yang lebih mengutamakan menyimpan uang daripada pertumbuhan dan memiliki toleransi risiko yang rendah sebaiknya menggunakan jenis portofolio ini.

 2. Portofolio Agresif

Portofolio Agresif adalah jenis khusus dari Portofolio Investasi yang bertujuan untuk memaksimalkan pengembalian dengan berinvestasi pada sekuritas berisiko tinggi dan pertumbuhan tinggi seperti saham, reksa dana, dll. Bagi investor yang ingin mengambil lebih banyak risiko dengan imbalan potensi pengembalian yang lebih tinggi, jenis portofolio ini ideal.

3. Portofolio Campuran

Portofolio Campuran adalah jenis Portofolio Investasi yang menggabungkan elemen dari portofolio agresif dan defensif. Biasanya terdiri dari kombinasi investasi berisiko tinggi dan rendah seperti saham, obligasi, dan sekuritas lainnya. Jenis portofolio ini cocok untuk investor yang ingin menyeimbangkan keinginan mereka untuk pertumbuhan dengan kebutuhan mereka untuk mempertahankan modal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun