Mohon tunggu...
Anggita Devi Perwari
Anggita Devi Perwari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat

Sedang menempuh studi di program Magister Kesehatan Masyarakat dengan peminatan Kesehatan Ibu dan Anak - Kesehatan Reproduksi. Pengalaman pekerjaan dan akademis memperkaya pemahaman saya tentang isu-isu kesehatan di masyarakat. Saya berupaya untuk menyumbangkan tulisan-tulisan yang relevan terkait kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta memberikan wawasan baru melalui perspektif akademis dan praktis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengurangi Sampah Plastik di Sekolah: Tumbler sebagai Solusi Praktis

13 September 2024   12:15 Diperbarui: 13 September 2024   12:24 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tumbler juga berfungsi sebagai alat pendidikan praktis bagi siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kebijakan membawa tumbler mengajarkan siswa bahwa tindakan kecil bisa memberikan dampak besar terhadap pengurangan sampah plastik dan menjaga kebersihan lingkungan.

Tantangan dalam Implementasi

 Meskipun penggunaan tumbler memiliki banyak manfaat, tantangan dalam penerapannya di sekolah tidak bisa diabaikan. Beberapa siswa mungkin enggan untuk membawa tumbler karena alasan malas atau lupa. Selain itu, tidak semua sekolah memiliki fasilitas stasiun air minum yang memadai untuk mendukung kebijakan ini.

Sekolah perlu menyediakan fasilitas pengisian air minum yang mudah diakses oleh siswa. Penyediaan fasilitas ini juga harus diikuti dengan edukasi yang berkelanjutan serta sosialisasi dan kampanye yang lebih gencar tentang pentingnya penggunaan tumbler. Gerakan ini harus melibatkan sekolah, siswa dan orang tua agar menciptakan kesadaran yang lebih luas tentang manfaat tumbler dalam menjaga lingkungan.

Peran Guru dan Orang Tua

Guru dan orang tua memiliki peran penting dalam mendukung penggunaan tumbler di sekolah. Guru dapat memberikan contoh dengan menggunakan tumbler dalam keseharian mereka di sekolah, sementara orang tua bisa memastikan anak-anak mereka selalu membawa tumbler dari rumah. Kolaborasi antara sekolah dan orang tua sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan ini berjalan dengan efektif.

Selain itu, guru juga bisa mengintegrasikan pendidikan tentang pengelolaan sampah plastik dan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai ke dalam mata pelajaran. Dengan cara ini, siswa tidak hanya diberi arahan untuk menggunakan tumbler, tetapi juga memahami mengapa tindakan ini penting bagi masa depan mereka dan lingkungan.

Ayo Bawa Tumblermu!

 Penggunaan tumbler di sekolah adalah solusi praktis yang terbukti efektif dalam mengurangi sampah plastik. Dengan membawa tumbler, siswa diajak untuk berpartisipasi dalam gerakan menjaga lingkungan dan mengurangi dampak buruk plastik terhadap lingkungan. Meskipun ada tantangan dalam implementasinya, dengan dukungan dari seluruh pihak, kebijakan ini dapat memberikan dampak positif yang besar.

Diharapkan lebih banyak sekolah yang akan menerapkan kebijakan ini dan membawa tumbler akan menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari siswa. Dengan langkah kecil seperti membawa tumbler, kita semua bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Jadi, jaga lingkungan ayo bawa tumblermu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun