Tingkatan moksa jika dilihat dari segi bekas yang ditinggalkan, maka moksa dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu:
Moksa yaitu kelepasan yang masih meninggalkan badan bekas berupa jenazah atau badan kasar
Adi Moksa yaitu kelepasan dengan meninggalkan bekas berupa abu.
Parama Moksa ayitu kelepasan tanpa meninggalka bekas.
Tingkatan moksa jika dilihat dari segi keadaan yang dicapai Atman, maka moksa dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu:
Jiwa Mukti, yaitu moksa yang diperoleh semasa masih hidup, dimana atman manusia tidak terpengaruh oleh gejolak indria dan maya.
Wideha Mukti yaitu moksa yang dicapai oleh manusia semasa hidupnya, di mana atmanya telah meninggalkan badan wadagnya (jasadnya), tetapi roh yang bersangkutan masih terkena pengaruh maya yang tipis.
Purna Mukti yaitu moksa yang paling sempurna, dimana atman manusia sudah bisa bersatu dengan Brahman. Moksa ini dapat diperoleh setelah meninggal. Istila Purna Mukti sejajar dengan Sayujya.
Untuk memudahkan tujuan kita untuk mencapai Moksa,umat Hindu mengenal empat jalan atau empat cara yang disebut dengan Catur marga.Adapun bagian-bagian dari Catur Marga itu adalah sebagai berikut:
Bhakti Marga adalah cara untuk mencapai Moksa dengan jalan cinta kasih yang mendalam Kepada Tuhan dan makhluk ciptaannya.Sujud bhakti Kepada Tuhan dengan jalan Sembahyang,dsb.
Karma Marga adalah cara untuk mencapai moksa dengan jalan melakukan kewajiban sebaik mungkin. Bekerja dengan tekun yang hasilnya kita persembahkan Kepada Tuhan sebagai ungkapan rasa terima kasih atas Karunianya.