Mungkin karena game online lebih keren secara visual dan tidak memerlukan banyak ternaga. Bahkan tanpa berkumpul, game online dapat dilakukan bersama atau sering kita dengar dengan sebutan mabar.
Terlepas dari keresahan tersebut, entah siapapun yang menciptakan permainan semarangan, entah dari mana asal permainan ini. Saya sangat bersyukur, karena adanya permainan ini dapat menemani masa kecil saya menjadi lebih menyenangkan dan dapat menyatukan saya dengan teman-teman.Â
Serta dari permainan ini, saya akhirnya mendapat julukan Ronaldowati dan julukan itu masih melekat dengan saya sampai saat ini. Saya berharap permainan semarangan maupun permainan tradisional lain dapat terus dilestarikan agar anak-anak milenials bahkan generasi Alfa dapat mengenal bahkan memainkan permainan tersebut. Begitulah sedikit nostalgia masa kecil saya dengan sepak bola semarangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H