menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap"
Bait ketiga merupakan penegasan terakhir dalam puisi karya Chairil Anwar, karena penulis menuliskan kalimat langsung tanpa menggambarkan lagi gudang serta rumah. Penulis menggunakan kata aku yang menandakan dirinya sendiri. "Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan" kesendirian itu diungkapkan dalam bait ketiga karena kehilangan yang membuatnya menjadi sendiri tanpa sosok pendamping. Kata perpisahan pun disampaikan dengan kalimat sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan, seperti ucapan yang terakhir diujung pencariannya karena ia sudah mulai pasrah namun kenangan yang ia miliki akan tetap tersimpan seperti kata terdekap.
PenutupÂ
Berdasarkan hasil analisis pada puisi "Senja Di Pelabuhan Kecil" karya Chairil Anwar maka puisi ini memiliki makna ungkapan tentang kesedihan, kehilangan, serta kesendirian. Chairil Anwar menghubungkan karyanya dengan alam sekitar yaitu senja, pelabuhan, ombak, gerimis, dan gambaran alam lainnya. Puisi senja di pelabuhan ini memberikan kita pelajaran jika di dunia ini tidak ada yang kekal abadi. Kehilangan serta kesedihan merupakan pelengkap dalam kehidupan, namun semua itu menjadi pelajaran agar kita tetap konsisten dengan kepercayaan kita dan menjadikan kita lebih kuat dari sebelumnya. Jika hujan merupakan tanda kegagalan dan matahari merupakan tanda keberhasilan, maka butuh keduanya agar bisa menyaksikan pelangi, begitupan dengan kehilangan dan kebahagiaan. Kita butuh keduanya agar hidup selalu berwarna.
Â
Referensi
Abrams. (1981). Teori Pengantar Fiksi (P. 89). Hanindita.
Inayati, T., Pecangaan-jepara, S. M. A. N., & Tengah-indonesia, J. (2016). Simbol dan Makna Pada Puisi Menolak Korupsi Karya Penyair Indonesia Abstrak. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 5(2), 163--171.
Inkuiri, T., (2013). Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Teknik Inkuiri dan Latihan Terbimbing. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2).