Mohon tunggu...
Anggita PutriCahyani
Anggita PutriCahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi yang baru mencoba menekuni bidang menulis di bidang hiburan dan film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peningkatan Peran Kebudayaan dalam Pembangunan Peran Setu Babakan dalam Mempertahankan Budaya Betawi

19 Desember 2024   08:18 Diperbarui: 19 Desember 2024   08:18 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 1. Hasil kuisioner Usia Responden  

Pariwisata budaya adalah industri yang meningkatkan ekonomi lokal sambil mempertahankan budaya lokal. Indonesia memiliki rumah yang di sebut rumah Indonesia. Rumah Indonesia adalah tempat umum yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dan memperkenalkan beragam kebudayaan Indonesia (Falah et al., 2013). Oleh karena itu Setu Babakan juga merupakan salah satu Rumah Indonesia. Dengan statusnya sebagai perkampungan budaya, Setu Babakan sekarang menjadi destinasi wisata budaya yang membantu wisatawan mempelajari budaya Betawi. Wisata budaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mempertahankan warisan budaya.

 METODOLOGI 

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, untuk memahami fenomena yang kompleks dan mendalam seperti persepsi, kondisi Museum Setu Babakan Jakarta, seperti kepadatan jumlah pengunjung, tata ruang, koleksi dan fasilitas yang tersedia. peneliti melakukan observasi dengan menggunakan pedoman observasi yang telah dibuat sebelumnya atau kelompok, sedangkan pendekatan deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas dan terukur mengenai fenomena tersebut. Sumber dari data penelitian ini adalah masyarakat yang mengunjungi Museum Setu Babakan, Jakarta dan pelajar di lingkungan Setu Babakan, Jakarta. 

Data ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam, dan observasi. Wawancara mendalam dan observasi digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa: 

a. Wawancara Mendalam Data kualitatif dikumpulkan dari responden melalui wawancara mendalam. Kami melakukan wawancara dengan orang-orang yang mengunjungi Museum Setu Babakan Jakarta, pengunjung Setu Babakan, dan karyawan pengelola. Panduan wawancara yang telah disiapkan sebelumnya digunakan saat wawancara dilakukan.

 b. Observasi

 Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data kualitatif. Melalui observasi ini kita dapat mengetahui kepadatan pengunjung pada Museum Betawi Setu Babakan. Dan bagaimana rentang usia pengunjung Museum Betawi Setu Babakan mendominasi. 

Teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengkaji data kualitatif yang di peroleh dari wawancara dan observasi. Analisis deskriptif kuantitatif menghitung frekuensi dan persentase dari data kuantitatif, sedangkan analisis kualitatif menemukan tema utama dari data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil 

Hasil Kuesioner PjBL Mengenai Pengukuran Skor Minat Generasi Muda Terhadap Budaya Betawi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun