Mohon tunggu...
Maria Vernanda Anggita S
Maria Vernanda Anggita S Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Hallelluya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Fakta Virus Corona dari Wuhan

23 Januari 2020   18:04 Diperbarui: 28 Januari 2020   17:00 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara yang terinfeksi

Kota Wuhan dianggap episentrum penyebar virus corona di China. Shanghai dan Beijing juga sudah melapor adanya wabah ini. Virus corona menyebar pertama kali di Thailand. Seorang dokter dari Thailand sudah memeriksa virus baru ini pada turis dari China yang tak lama kemudian dtemukan di Thailand yang dialami oleh perempuan yang merupakan pendatang dari China.

Tidak hanya Thailand, Jepang pun sudah tersebar virus ini. Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan bahwa seorang pria telah mengunjungi Wuhan dan telah dirawat di rumah sakit setelah empat hari pulang ke Jepang. Pria in melaporkan bahwa ia telah mengalami demam yang persisten.

Selain jepang, Korea Selatan juga memberikan informasi bahwa telah ada virus corona ini. KCDC atau Pusat Pengendalian dan  Pencegahan Penyakit Korea membuktikan bahwa ada seorang wanita dari China yang berasal dari Wuhan berusia 35 tahun telah terkena coronavirus jenis terbaru. Di Wuhan, wanita ini flu dan pergi ke rumah sakit. Lalu dokter memberi obat sebelum meluncur ke Korea Selatan dan setelah sampai langsung dikarantina.

Thailand, Jepang, Korea Selatan, sekarang Taiwan. Taiwan juga sudah mulai terkena virus corona beberapa waktu yang lalu. Selain itu, virus ini juga sudah memasuki Amerika Serikat. Pada selasa, 21 Januari, AS memberikan informasi adanya virus tersebut. Berawal dari warga AS yang telah berkunjung ke Wuhan yang datang ke rumah sakit untuk diperiksa, namun sebelumnya juga sudah melakukan pemeriksaan di bandara.

"Ini adalah situasi yang berkembang dan lagi, kami memprediksi ada pasien lainnya di AS dan global," ucap Nancy Messonier. Dia adalah seorang pejabat senior Centers for Disease Control and Prevention.

Selanjutnya juga telah ditemukan virus ini di Makau pada hari Rabu, 22 Januari pagi bahwa ada seorang perempuan berusia 52 tahun yang ternyata seminggu lalu pergi ke Wuhan. Direktur Biro Kesehatan Makau, Dokter Lei Chin-ion telah menyebutkan bahwa perempuan itu telah memberikan dirinya untuk diperiksa di rumah sakit pada Selasa, 22 Januari kemarin dan sudah dipastikan bahwa perempuan itu terkena virus corona.

Pada hari  Selasa, 14 Januari, WHO mengucap bahwa dunia harus siap menghadapi adanya kemungkinan virus corona baru ini.

Belum ada vaksin

Semakin banyaknya korban yang terinfeksi, membuat orang yang tidak terinfeksi khawatir dengan kesehatannya, termasuk Indonesia. Kepanikan ini sampai ke  Indonesia walaupun memang belum ada yang terinfeksi virus ini.

Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia atau yang disingkat dengan PP PDPI, Erlina Burhan mengatakan bahwa banyak orang yang memiliki rasa ingin divaksin supaya tidak tertular, namun memang vaksin penyakit pneumonia Wuhan ini belum ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun