Mohon tunggu...
Maria Vernanda Anggita S
Maria Vernanda Anggita S Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Hallelluya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Masalah Kulit yang Sering Dialami Wanita

13 Januari 2020   17:10 Diperbarui: 16 Januari 2020   17:03 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : iStock

Jika memang ada, lebih baik segera konsultasi dengan dokter spesialis kulit supaya cepat dipastikan penyakitnya. Tidak ada obat untuk penyakit ini, namun ada cara yang bisa digunakan adalah dengan salep-inflamasi yang berguna untuk menekan respons imun sehingga mencegah antibodi yang menyerah sel-sel pigmen.

Tanda lahir

Hal ini muncul karena pertumbuhan sel-sel pigmen yang berleih. Namun, semakin lama tanda lahir bisa memudar bahkan menghilang. Perlu diperhatikan, jika tanda lahir berwarna cokelat tua, lebih baiknya dibawa ke dokter kulit. 

Karena ada kejadian tanda lahir cokelat berubah menjadi melanoma. Melanoma adalah semacam kanker kulit yang berbahaya dan mematikan. Masih ada cara, yaitu dengan laser vascular yang bisa menghilangkan tanda lahir keunguan. Namun, dengan risiko timbulnya jaringan parut.

Tahi lalat

Masalah kulit ini terjadi ketika sel pigmen tumbuh secara bergabungan. Tahi lalat lebih banyak tumbuh pada orang yang berkulit terang. Sebenarnya ini merupakan tumor jinak. 

Namun, tidak semua berbahaya dan harus dihilangkan. Jika bentuk tidak simetris dan tidak memiliki permukaan yang rata, maka pergilah ke dokter untuk periksa. Jika setelah dipriksa menghasilkan gejala yang dicurigai dengan kanker kulit, biasanya tahi lalat akan dipotong untuk dicek tipe kanker yang berbahaya atau tidak.

Memang lebih banyak masalah yang disebabkan oleh paparan sinar matahari dan radikal bebas. Oleh sebab itu, jangan sampai lupa menggunakan sunscreen. Masih lebih baik melakukan pencegahan dibanding mengobati. Dapatkan kulit cantik dan sehat dengan perawatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun