Mohon tunggu...
Anggi Aulia Sitompul
Anggi Aulia Sitompul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berkarya melalui literasi

Sebaik-baik nya manusia adalah yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain. Semangat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kapan Kita Mulai Mampu Meregulasi Emosi?

21 November 2022   16:54 Diperbarui: 21 November 2022   16:59 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain orang dewasa, anak-anak juga dapat merasakan emosi. Bahkan faktanya anak-anak dapat lebih sering merasakan emosional yang berlebih dibandingkan orang-orang dewasa. 

Anak-anak belum mampu untuk mengendalikan emosi mereka secara benar, oleh karena itu perkembangan emosi pada anak biasanya mengikuti perkembangan dari usianya. 

Selain dilihat dari usia, faktor jenis kelamin juga mempengaruhi regulasi emosi. Berdasarkan hasil penelitian salovey dan sluyter, menyatakan bahwa ada perbedaan terhadap regulasi emosi perempuan dibandingkan laki-laki. 

Perempuan menggunakan dukungan sosial dan perlindungan yang diberikan orang lain. Sedangkan laki-laki lebih memilih melakukan kegiatan fisik dalam meregulasi emosinya.

Saat meregulasi emosi, laki-laki yang sudah dewasa lebih banyak menyalahkan diri sendiri dibandingkan perempuan yang lebih sering menyalahkan orang lain. 

Tujuan seseorang dalam meregulasi emosi juga dipengaruhi oleh perbedaan seperti respon fisiologis dalam situasi tertentu. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh tujuan frekuensi dan kemampuan yang ia miliki.

Penanaman cara mengontrol emosi harus dimulai sejak masih anak-anak. Dalam hal ini, orang tua memiliki peran penting terhadap stimulus yang diberikan untuk perkembangan regulasi emosi anak. 

Namun, selain dari pihak orang tua, lingkungan sekitar juga harus mendukung proses penanaman regulasi emosi anak, termasuk di dalamnya lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan, atau sekolah, dan lingkungan masyarakat. 

Banyak cara yang dapat dilakukan orang tua sebagai proses cara meregulasi emosi anak sejak usia dini agar ia kelak dewasa dapat mengontrol emosinya dengan baik.

Orang tua dapat memberikan contoh bagaimana cara iya mengontrol emosi saat sedang di dalam lingkungan keluarga. Dengan cara tersebut, anak akan merekam apa yang ia lihat dan apa yang ia dengar dari lingkungan sekitarnya. 

Seiring berjalannya proses, anak akan tahu mana yang benar dan mana yang salah saat ingin mengungkapkan emosinya. Anak yang mampu mengontrol emosinya sendiri lebih mampu memecahkan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun