PSAK 110 menekankan pengukuran nilai wajar aset dan kewajiban secara adil dan konsisten. Namun, dalam konteks sukuk, penilaian ini dapat menimbulkan kompleksitas karena perlu memperhitungkan aspek syariah dan struktur sukuk yang rumit.
Tantangan dalam Akuntansi Sukuk
A. Keterbatasan Panduan Akuntansi Syariah
Tantangan utama adalah keterbatasan panduan akuntansi syariah yang spesifik. Perlu pengembangan panduan yang lebih rinci dan komprehensif untuk memastikan bahwa akuntansi sukuk mencerminkan prinsip-prinsip syariah dengan tepat.
B. Perubahan Struktur Sukuk
Struktur sukuk dapat berubah seiring waktu, yang menimbulkan tantangan dalam pembaruan nilai wajar secara akurat dan efisien. Pengukuran yang kurang tepat dapat memengaruhi keandalan informasi keuangan.
Peluang dalam Akuntansi Sukuk
A. Inovasi dalam Pengukuran Nilai Wajar
Pengembangan teknik pengukuran nilai wajar yang lebih inovatif dan sesuai dengan prinsip syariah dapat menjadi peluang untuk meningkatkan akuntansi sukuk.
B. Peningkatan Kerjasama Antara Akuntan dan Pakar Syariah
Kerjasama erat antara akuntan dan pakar syariah dapat memperkuat akuntansi sukuk. Pengetahuan mendalam tentang prinsip syariah dan akuntansi adalah kunci keberhasilan.