Mohon tunggu...
anggi raysa
anggi raysa Mohon Tunggu... Mahasiswa - semoga suka

selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Proses Perkembangan Anak Siswa SD

14 Januari 2022   07:50 Diperbarui: 14 Januari 2022   07:56 3961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Selain itu, antisipasi harus dilakukan untuk mencegah berbagai kendala maupun masalah yang akan menghambat perkembangan anak khususnya anak sekolah dasar. 

Semua anak memiliki aspek perkembangan dengan jumlah perkembangan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. 

Sebagai contoh, anak yang unggul dibidang akademik namun lemah dibidang nonakademik, kemudian unggul pada aspek kognitif namun lemah pada aspek sosial atau sebaliknya. Faktor yang mempengaruhi hal ini seperti faktor gen dan faktor lingkungan.

Anak usia 7 tahun, akan berada pada fase menyukai kegiatan menulis cerita serta menceritakan sebuah kisah terutama cerita khayalan seperti dongeng (Allen, 2010). Anak  sudah mampu menggunakan susunan bahasa dan kalimat orang dewasa. 

Pola yang digunakan disesuaikan dengan posisi geografis dan budaya anak. Anak pada usia ini telah mampu menggunakan kata keterangan dan kata-kata yang bersifat deskriptif. 

Pada masa ini, anak juga telah mampup menggunakan gestur tubuh dalam proses percakapan. Siswa pada masa ini akan mampu mengkritik hasil kaya sendiri seperti "Gambar yang dibuat Andi lebih bagus daripada yang aku buat". 

Pada masa ini anak juga sudah mampu membesar-besarkan suatu permasalahan, seperti "Kemarin aku membeli boneka yang sebesar lemari". Anak juga mampu menjelaskan suatu kejadian berdasarkan kebutuhannya dan kemampuannya dalam menceritakan pengalaman yang mereka lalui secara rinci. 

Anak juga telah mampu memahami kalimat perintah dan menjalankan perintah tersebut. Mereka juga mampu menulis pesan singkat dan catatan yang diberikan kepada temannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Pebriana (2017), yang menyatakan bahwa  anak berusia 7 tahun sudah mampu saling menulis pesan singkat kepada teman sebayanya.

Usia 8 tahun anak sudah memiliki kemampuan menceritakan cerita lucu dan memberikan teka-teki  kepada lawan bicara (Allen, 2010). Kemampuannya dalam memahami dan elkasankan perintah dapat dilakukan dalam beberapa tahap. Biasanya anak usia 8 tahun juga meminta lawan bicaranya untuk mengulang kembali perintah yang belum dimengerti. 

Anak pada usia ini juga memiliki ekmampuan membaca dan memahami isi bacaan. Anak telah mampu menulis dan mengirim  surat secara deskriptif, imajinatif dan mendetail. Anak akan mampu melakukan pengulangan terhadap kosakata popular dan bermakna negatif. Anak usia 8 tahun juga mampu menyampaikan pujian maupun kritikan kepada orang lain. 

Pada masa ini anak-anak juga mampu menyesuaikan tulisan dengan aturan tata kalimat yang baik. Anak pada masa ini juga tertarik dengan bahasa-bahasa isyarat atau kode atau lebih popular dengan kata rahasia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun