Setelah pemberian pupuk, lahan kemudian ditutup dengan mulsa. Mulsa berfungsi untuk menjaga kelembaban tanah, mengurangi pertumbuhan gulma, dan menjaga suhu tanah agar tetap stabil. Setelah itu, dibuat lubang tanam pada mulsa, yang kemudian diisi dengan bibit sawi pakcoy. Proses penanaman ini harus dilakukan dengan hati-hati agar bibit tidak rusak dan dapat tumbuh dengan baik. Penanaman yang tepat akan memastikan bahwa bibit memiliki cukup ruang untuk berkembang tanpa bersaing satu sama lain.Â
Jarak tanam sawi pakcoy antar lubang ialah 20-30 cm dengan lebar bedengan 80 cm. Jarak tanam ini memberikan ruang yang cukup bagi setiap tanaman untuk tumbuh optimal, memungkinkan sirkulasi udara yang baik, dan memudahkan perawatan seperti penyiraman dan pemupukan. Jarak untuk bedengnya sendiri berkisar di 50-60 cm.
Perawatan tanaman sawi pakcoy setelah penanaman meliputi penyiangan, penyiraman, pemberian pestisida, dan pupuk organik cair. Penyiangan dilakukan secara berkala untuk menghilangkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Penyiraman dilakukan sesuai kebutuhan, memastikan tanaman mendapatkan cukup air tanpa menyebabkan genangan.Â
Penyiraman yang tepat sangat penting untuk mencegah tanaman mengalami stres air, yang dapat menghambat pertumbuhan. Pemberian pestisida dilakukan untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit, sementara pupuk organik cair diberikan untuk menambah nutrisi dan mendukung pertumbuhan tanaman. Penggunaan pestisida dan pupuk organik cair harus dilakukan dengan bijaksana untuk menghindari dampak negatif terhadap lingkungan.
Pupuk organik cair yang digunakan ialah air ekstrak bawang putih. Ekstrak bawang putih memiliki berbagai manfaat sebagai pupuk organik cair. Pertama, sifat anti mikrobanya membantu melindungi tanaman dari penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus. Kedua, kandungan allicin dalam bawang putih bertindak sebagai pengusir hama alami, seperti serangga dan nematoda, sehingga melindungi tanaman dari serangan hama.Â
Selain itu, nutrisi seperti belerang, fosfor, dan potasium dalam bawang putih dapat meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Ekstrak bawang putih juga memperbaiki kualitas tanah dengan meningkatkan struktur tanah dan aktivitas mikroorganisme yang bermanfaat.Â
Lebih lanjut, penggunaan ekstrak bawang putih dapat merangsang pertumbuhan akar yang lebih baik, sehingga tanaman mampu menyerap nutrisi dan air dengan lebih efektif. Terakhir, sifat alelopati bawang putih membantu mengendalikan pertumbuhan gulma di sekitar tanaman.Â
Â
Penanaman Sawi Pakcoy di Green House
Berbeda dengan penanaman di lahan terbuka, penanaman sawi pakcoy di green house menggunakan teknologi yang lebih modern dan terkontrol. Green house adalah rumah kaca yang dirancang untuk menciptakan kondisi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan tanaman. Dalam greenhouse, penanaman sawi pakcoy dilakukan menggunakan talang pembibitan dan pembesaran.
Talang pembibitan adalah tempat di mana benih sawi pakcoy ditanam dan dibiarkan tumbuh menjadi bibit. Benih ditempatkan dalam media tanam yang telah dipersiapkan dengan baik, memastikan mereka mendapatkan nutrisi dan kelembaban yang cukup untuk tumbuh. Setelah bibit cukup besar, mereka dipindahkan ke talang pembesaran, tempat mereka akan tumbuh hingga siap panen. Pemindahan bibit harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada akar yang masih rentan.