Mohon tunggu...
Anggi Nirvana
Anggi Nirvana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pertanian dan Bisnis UKSW

Memiliki hobi bermusik, disambi dengan bertani juga bisa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menyelami Dunia Agronomi: Praktikum Penanaman Sawi Pakcoy di Lahan Terbuka dan Green House

2 Juli 2024   08:09 Diperbarui: 2 Juli 2024   08:12 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agronomi, ilmu yang mempelajari teknik bercocok tanam dan pengelolaan lahan pertanian, merupakan pondasi penting dalam dunia pertanian. Salah satu praktikum dasar dalam agronomi adalah penanaman sawi pakcoy, tanaman sayuran hijau yang kaya akan nutrisi. Praktikum ini biasanya dilakukan di dua jenis lingkungan yang berbeda: lahan terbuka dan green house. Keduanya memiliki tantangan dan keunikan tersendiri yang memberikan pengalaman berharga bagi para praktikan.

Penanaman Sawi Pakcoy di Lahan Terbuka

Langkah pertama dalam penanaman sawi pakcoy di lahan terbuka adalah persiapan lahan. Proses ini dimulai dengan pengolahan tanah menggunakan traktor yang dilengkapi dengan beberapa jenis implement. Implement slicer digunakan untuk membersihkan gulma, tanaman liar yang dapat mengganggu pertumbuhan sawi pakcoy. Gulma tidak hanya bersaing dengan tanaman utama dalam hal nutrisi, tetapi juga bisa menjadi inang bagi hama dan penyakit. Oleh karena itu, membersihkan gulma merupakan langkah awal yang krusial.

Setelah gulma dibersihkan, implement displo digunakan untuk membolak-balikkan tanah. Tahap ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aerasi, sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Tanah yang terbolak-balik juga membantu mengeluarkan gas-gas beracun dari dalam tanah, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi tanaman.

Selanjutnya, implement rotary digunakan untuk menggemburkan tanah dan membentuk bedengan. Bedengan adalah gundukan tanah yang berfungsi untuk menanam benih atau bibit tanaman. Proses ini juga membantu dalam pengaturan drainase air, mencegah genangan yang bisa merusak tanaman serta menata tanah menjadi rapi.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Setelah tanah siap, tahap berikutnya adalah pemberian pupuk. Pupuk yang digunakan biasanya berupa pupuk organik yang membantu meningkatkan kesuburan tanah dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman sawi pakcoy. Pupuk organik tidak hanya memberikan nutrisi yang dibutuhkan, tetapi juga memperbaiki struktur tanah dalam jangka panjang. 

Pemberian pupuk organik perlu diberikan sebelum menanam sawi pakcoy. Pupuk organik digunakan untuk memastikan tanah kaya akan nutrisi yang diperlukan. Kompos adalah pilihan yang baik karena mengandung beragam nutrisi dan dapat meningkatkan struktur tanah serta menambah bahan organik. 

Pupuk kandang yang sudah matang dari sapi, kambing, atau ayam juga sangat efektif dalam menyediakan unsur hara esensial seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Selain itu, pupuk hijau dari tanaman legum yang dibenamkan ke dalam tanah dapat memperkaya tanah dengan nitrogen. Humus, yang merupakan hasil dekomposisi bahan organik yang sangat matang, kaya akan mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesuburan tanah. 

Terakhir, vermikompos atau pupuk dari cacing tanah sangat kaya akan nutrisi dan mikroorganisme yang bermanfaat. Penggunaan pupuk organik ini sebelum penanaman sawi pakcoy akan meningkatkan kesuburan tanah dan memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat. 

Setelah pemberian pupuk, lahan kemudian ditutup dengan mulsa. Mulsa berfungsi untuk menjaga kelembaban tanah, mengurangi pertumbuhan gulma, dan menjaga suhu tanah agar tetap stabil. Setelah itu, dibuat lubang tanam pada mulsa, yang kemudian diisi dengan bibit sawi pakcoy. Proses penanaman ini harus dilakukan dengan hati-hati agar bibit tidak rusak dan dapat tumbuh dengan baik. Penanaman yang tepat akan memastikan bahwa bibit memiliki cukup ruang untuk berkembang tanpa bersaing satu sama lain. 

Jarak tanam sawi pakcoy antar lubang ialah 20-30 cm dengan lebar bedengan 80 cm. Jarak tanam ini memberikan ruang yang cukup bagi setiap tanaman untuk tumbuh optimal, memungkinkan sirkulasi udara yang baik, dan memudahkan perawatan seperti penyiraman dan pemupukan. Jarak untuk bedengnya sendiri berkisar di 50-60 cm.

Perawatan tanaman sawi pakcoy setelah penanaman meliputi penyiangan, penyiraman, pemberian pestisida, dan pupuk organik cair. Penyiangan dilakukan secara berkala untuk menghilangkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Penyiraman dilakukan sesuai kebutuhan, memastikan tanaman mendapatkan cukup air tanpa menyebabkan genangan. 

Penyiraman yang tepat sangat penting untuk mencegah tanaman mengalami stres air, yang dapat menghambat pertumbuhan. Pemberian pestisida dilakukan untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit, sementara pupuk organik cair diberikan untuk menambah nutrisi dan mendukung pertumbuhan tanaman. Penggunaan pestisida dan pupuk organik cair harus dilakukan dengan bijaksana untuk menghindari dampak negatif terhadap lingkungan.

Pupuk organik cair yang digunakan ialah air ekstrak bawang putih. Ekstrak bawang putih memiliki berbagai manfaat sebagai pupuk organik cair. Pertama, sifat anti mikrobanya membantu melindungi tanaman dari penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus. Kedua, kandungan allicin dalam bawang putih bertindak sebagai pengusir hama alami, seperti serangga dan nematoda, sehingga melindungi tanaman dari serangan hama. 

Selain itu, nutrisi seperti belerang, fosfor, dan potasium dalam bawang putih dapat meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Ekstrak bawang putih juga memperbaiki kualitas tanah dengan meningkatkan struktur tanah dan aktivitas mikroorganisme yang bermanfaat. 

Lebih lanjut, penggunaan ekstrak bawang putih dapat merangsang pertumbuhan akar yang lebih baik, sehingga tanaman mampu menyerap nutrisi dan air dengan lebih efektif. Terakhir, sifat alelopati bawang putih membantu mengendalikan pertumbuhan gulma di sekitar tanaman. 

 

Penanaman Sawi Pakcoy di Green House

Berbeda dengan penanaman di lahan terbuka, penanaman sawi pakcoy di green house menggunakan teknologi yang lebih modern dan terkontrol. Green house adalah rumah kaca yang dirancang untuk menciptakan kondisi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan tanaman. Dalam greenhouse, penanaman sawi pakcoy dilakukan menggunakan talang pembibitan dan pembesaran.

Talang pembibitan adalah tempat di mana benih sawi pakcoy ditanam dan dibiarkan tumbuh menjadi bibit. Benih ditempatkan dalam media tanam yang telah dipersiapkan dengan baik, memastikan mereka mendapatkan nutrisi dan kelembaban yang cukup untuk tumbuh. Setelah bibit cukup besar, mereka dipindahkan ke talang pembesaran, tempat mereka akan tumbuh hingga siap panen. Pemindahan bibit harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada akar yang masih rentan.

Nutrisi yang digunakan dalam sistem ini adalah nutrisi AB mix, campuran nutrisi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan tanaman secara optimal. Nutrisi AB mix terdiri dari dua komponen utama yang masing-masing mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman. Penggunaan nutrisi ini memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap pemberian nutrisi, memastikan tanaman mendapatkan jumlah yang tepat sesuai dengan tahap pertumbuhan mereka.

Keuntungan utama dari penanaman di green house adalah kemampuan untuk mengontrol faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya. Ini memungkinkan tanaman tumbuh dalam kondisi yang selalu optimal, mengurangi risiko kerusakan akibat cuaca ekstrem atau serangan hama. Selain itu, penggunaan nutrisi AB mix memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang tepat dalam jumlah yang tepat, sehingga pertumbuhan dan hasil panen dapat lebih maksimal.

Green house juga memungkinkan penggunaan teknologi canggih seperti sistem irigasi otomatis dan sensor lingkungan. Sistem irigasi otomatis memastikan tanaman mendapatkan air secara teratur dan sesuai kebutuhan, sementara sensor lingkungan membantu memantau kondisi dalam green house dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Perbedaan Lahan Terbuka dan Green House

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Perbandingan Keuntungan Ekonomis Penanaman Sawi Pakcoy di Lahan Terbuka dan Green House

Baik penanaman sawi pakcoy di lahan terbuka maupun green house dapat memberikan keuntungan ekonomis bagi petani. Namun, terdapat perbedaan signifikan dalam hal biaya, hasil panen, dan konsistensi yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan metode yang paling menguntungkan.

Penanaman sawi pakcoy di lahan terbuka dan green house masing-masing menawarkan keuntungan ekonomis yang berbeda bagi petani. Lahan terbuka memiliki biaya penanaman yang lebih rendah karena tidak memerlukan infrastruktur tambahan seperti green house dan penggunaan pupuk organik serta pestisida alami dapat menekan biaya operasional. 

Metode ini cocok untuk petani skala kecil dengan modal terbatas dan teknik penanamannya yang sederhana memerlukan tenaga kerja yang relatif sedikit. Selain itu, sawi pakcoy dari lahan terbuka umumnya memiliki harga jual yang lebih tinggi di pasaran karena persepsi konsumen yang lebih menyukai produk alami, dan lebih mudah menjangkau pasar lokal sehingga meminimalkan biaya transportasi serta menjaga kesegaran produk. 

Di sisi lain, penanaman di green house memungkinkan kontrol optimal terhadap kondisi lingkungan yang meningkatkan hasil panen dan kualitas tanaman. Green house juga memungkinkan penanaman sepanjang tahun, memberikan keuntungan ekonomi yang lebih stabil, dan menghasilkan sawi pakcoy dengan kualitas yang konsisten sehingga dapat dijual di pasar premium atau diekspor. Dengan demikian, penanaman di green house menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar bagi petani yang berfokus pada kualitas dan pasar yang lebih luas.

Kesimpulan

Agronomi adalah ilmu penting yang mempelajari teknik bercocok tanam dan pengelolaan lahan pertanian, salah satu praktikum dasarnya adalah penanaman sawi pakcoy di lahan terbuka dan green house. Penanaman di lahan terbuka melibatkan persiapan lahan dengan traktor, pemberian pupuk organik, dan perawatan seperti penyiangan, penyiraman, serta pemberian pupuk organik cair seperti ekstrak bawang putih. 

Di green house, penanaman menggunakan teknologi modern untuk mengontrol kondisi lingkungan, mulai dari talang pembibitan hingga talang pembesaran dengan nutrisi AB mix, serta sistem irigasi otomatis dan sensor lingkungan. Praktikum ini memberikan pengalaman berharga tentang teknik penanaman dan perawatan sawi pakcoy serta pentingnya agronomi dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman.

Praktikum penanaman sawi pakcoy, baik di lahan terbuka maupun di green house, memberikan pemahaman mendalam tentang teknik dan metode dalam agronomi. Penanaman di lahan terbuka mengajarkan cara mengelola tanah dan lingkungan secara alami, sementara penanaman di green house memperkenalkan teknologi modern dalam pertanian. 

Kedua metode ini memiliki keunikan dan tantangan masing-masing, namun keduanya bertujuan untuk menghasilkan tanaman sawi pakcoy yang sehat dan berkualitas tinggi. Melalui praktikum ini, para praktikan tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung yang berharga dalam dunia agronomi. 

Kombinasi dari kedua metode ini membuka wawasan mengenai pentingnya adaptasi dan inovasi dalam praktik pertanian, yang pada akhirnya mendukung keberlanjutan dan ketahanan pangan. Baik penanaman di lahan terbuka maupun green house memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan metode yang tepat tergantung pada skala usaha, modal, ketersediaan lahan, dan tujuan panen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun