Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) adalah salah satu faktor penghambat penting dalam upaya peningkatan produksi sayuran.
Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) masih menjadi ancaman dalam kegiatan budidaya, tidak terkecuali tanaman tomat.
Salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman tomat ialah penyakit layu bakteri yang seringkali berujung pada kematian tanaman muda sebelum berproduksi.
Layu bakteri tomat di Indonesia pada mulanya dilaporkan pada tahun 1901 di Sumatra dan Jawa kemudian menyebar ke daerah lain di Indonesia.
Di Kalimantan, Yusriadi (2020) melaporkan berdasarkan hasil penelitiannya pada tahun 2018 di 9 kota/kabupaten, Provinsi Kalimantan Selatan, penyakit layu bakteri menyerang tanaman tomat di 8 kota/kabupaten yaitu Banjar, Banjarbaru, Balangan, Tabalong, Hulu Sunga Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu, dan Batola dengan intensitas serangan 10 -- 50%.
Penyakit layu bakteri pada tanaman tomat disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum yang berasal dari famili Ralstoniaceae. Bakteri Ralstonia solanacearum merupakan patogen tular tanah dengan kisaran inang yang luas.Â
Bakteri Ralstonia solanacearum akan masuk ke dalam jaringan tanaman melalui lentisel, stomata, dan lubang-lubang akibat pelukaan pada bagian akar, batang, dan daun tanaman yang disebabkan oleh serangan hama maupun akibat dari kegiatan budidaya.Â
Bakteri Ralstonia solanacearum kemudian akan menetap pada jaringan pembuluh xilem dan mengeluarkan enzim selulase yang mendegradasi dinding sel tanaman menjadi glukosa sebagai sumber makanan bakteri.
Keberadaan bakteri pada jaringan tanaman menyebabkan pengangkutan air dan zat hara terganggu sehingga muncul gejala layu akibat air yang terserap akar tidak dapat diedarkan kebagian atas tanaman (Setyari et al., 2013).
Gejala awal yang ditunjukan ketika tanaman terserang layu bakteri yaitu layu pada daun-daun muda bagian pucuk tanaman yang terlihat seperti kekurangan air. Kemudian, daun-daun tua pada bagian bawah tanaman mulai menguning dan muncul akar-akar adventif pada bagian batang. Apabila batang tanaman dipotong dan dimasukkan ke dalam air maka akan terlihat adanya oose bakteri yang berwarna keabu-abuan atau seperti benang-benang putih halus (Handini dan Nawangsih, 2014). Serangan layu bakteri Ralstonia solanacearum dapat menyebabkan tanaman tomat mengalami kematian secara mendadak dan menyebar dengan sangat cepat.
Dikutip dari Buku "Bertanam Tomat di Pot" yang ditulis oleh Supriati dan Siregar (2015), cara paling tepat untuk mengatasi serangan bakteri Ralstonia solanacearum penyebab penyakit layu bakteri pada tanaman tomat ialah dengan melakukan upaya-upaya preventif.