Mohon tunggu...
Anggik Sahril
Anggik Sahril Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup Seperti Adanya

Biasa Aja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ, Pengembangan UMKM Kripik Pisang Terdampak Covid-19

6 September 2021   21:46 Diperbarui: 6 September 2021   21:59 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Roadmap Peserta (Dokpri)

 Akan tetapi adanya pandemi Covid-19 membuat program KKN tersebut tidak dapat dilaksanakan karena untuk dapat mencegah dan mengurangi penyebaran virus Covid-19. Oleh karena itu, Universitas Jember segera merespon perubahan keadaan tersebut dengan melakukan suatu perubahan sistem KKN agar mahasiswa tetap dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19 yang akhirnya terciptalah KKN Back To Village Universitas Jember.

KKN Back To Village Universitas Jember merupakan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Jember kepada masyarakat disekitarnya sesuai dengan domisili mahasiswa masing-masing. 

KKN Back To Village Universitas Jember ini sudah memasuki edisi ketiga dari awal pelaksanaannya pada tahun 2020 lalu bertepatan dengan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia. KKN Back To Village 3 ini memiliki beberapa tema yang dapat dipilih oleh mahasiswa, beberapa tema yang tersedia ini disesuaikan dengan keadaan sekarang dan diharapkan dapat mengatasi masalah yang sedang terjadi sekarang. 

Salah satu tema yang dipilih oleh penulis adalah “Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19”, dengan harapan dapat membantu masyarakat sekitar yang memiliki usaha dan terkena dampak pandemi supaya dapat terus berjuang meraih pundi - pundi penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 yang telah ada di Indonesia sejak awal tahun 2020 memang memberikan banyak sekali dampak kepada masyarakat Indonesia tak terkecuali Bapak Sugiarto, seorang pemilik umkm yang memproduksi kripik pisang dengan merk Oma Grimik. Dalam memulai usahanya sudah berjalan ± 5 tahun dengan pemasukan yang cukup besar, tetapi sekarang berkurang 50% karena efek pandemi serta ppkm. 

Pada usaha ini sasaran menggunakan pisang kepok yang didapat dari pasar atau orang langganan untuk memproduksi kripik pisang, karena jika menggunakan pisang jenis lain maka rasa serta kualitas menjadi lebih tidak enak. 

Umkm kripik pisang Oma Grimik merupakan usaha industri turunan, yang awal mulanya resep didapat dari saudara Bapak Sugiarto kemudian mereka memiliki keinginan untuk membuat hal ini menjadi sebuah bisnis cemilan. 

Sebelumnya Bapak Sugiarto juga pernah menjadi menjual kripik dari bahan baku lain, seperti kripik singkong. Tetapi begitu banyaknya cemilan kripik singkong yang ada, membuat pilihan melanjutkan memproduksi kripik singkong menjadi terhenti. Dikarenakan banyaknya kripik singkong yang tidak laku, serta susahnya bertahan atau bersaing dibeberapa toko. Maka dari itu Bapak Sugiarto lebih berfokus pada kripik pisang.

Untuk pemasaran kripik pisang ini, sudah lumayan banyak pelanggan tetap dan juga menerima pesanan baik secara langsung maupun melalui ponsel yaitu media telpon atau whatsapp. 

Melihat ini, maka saya Anggik Muhammad Sahril, mahasiswa jurusan Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Jember saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Back to Village 3 di Desa Kebonsari ini, tertarik untuk membantu sasaran tersebut untuk keluar dari permasalahannya supaya nilai penjualan meningkat dan membuka peluang pasar online. 

Maka dari itu dalam rangka kegiatan KKN Back to Village 3 ini, untuk mengajak sasaran lebih mengenal dalam penjualan online dan inovasi promosi lainnya. Dalam kegiatan KKN Back To Village 3 yang kali ini akan dilaksanakan pada 30 hari kedepan, penulis memiliki rencana program kerja yang diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah yang dialami oleh Bapak Sugiarto dan dapat bermanfaat untuk beliau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun