Mohon tunggu...
Anggi khairunnisag
Anggi khairunnisag Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Administrasi Bisnis FISIP USU

Mahasiswa Administrasi Bisnis FISIP USU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

"Paylater", Strategi UMKM Daun Cincau untuk Bertahan pada Masa Pandemi Covid-19

23 Januari 2021   21:08 Diperbarui: 23 Januari 2021   21:22 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain sektor pariwisata , sektor ekspor-impor dan sektor penerbangan, sektor pertanian juga terkena dampak negatif atas pengaruh yang ditimbulkan COVID19. Salah satu nya adalah UMKM daun cincau yang ada di Desa Garunggang. Desa Garunggang merupakan salah satu Desa di Kabupaten Langkat yang dikenal dengan penghasil daun cincau terbesar di Kabupaten Langkat.

Pada masa pandemi saat ini, terjadi penurunan pada permintaan daun cincau yang berimbas pada penurunan pendapatan para petani dan pengepul daun cincau di Desa Garunggang tersebut.

Dalam menghadapi masa pandemi saat ini, pemilik usaha daun cincau harus membuat strategi pemasaran yang baik dalam mempertahankan bisnis nya agar tetap bertahan dan keluar dari keterpurukan. Salah satu pengepul daun cincau di Desa Garunggang, Bapak Sinar Sembiring menerapkan strategi “Pay Later” dalam penjualan daun cincau nya untuk menarik minat pembeli dan kegiatan operasional UMKM tetap bisa berjalan.

Kegiatan memasarkan produk dilakukan secara mouth-to mouth baik dari pelaku usaha secara langsung ataupun mouth to mouth antar pelanggan. Dengan hanya bergantung pada cara yang tradisional, namun usaha daun cincau ini sangat menjanjikan hingga mencapai omset 10-15 jt per bulan, dan 15-20jt pada bulan ramadhan. namun pendapatan menurun drastic selama pandemic COVID 19 saat ini.

“Di situasi pandemi saat ini, penjualan menurun, permintaan juga banyak yang di cancel karna kendala krisis ekonomi. Jadi, saya berinisiatif untuk menjual daun cincau dengan harga yang murah dan bisa dibayar belakangan (Pay later), dan ini cukup berhasil meningkatkan penjualan kami pada masa pandemic saat ini “ ujar Bapak Sinar Sembiring saat di wawancarai di desa Garunggang Kab. Langkat. (Senin, 11 Januari 2021)

produk daun cincau yang telah di jemur (Sumber : Author)
produk daun cincau yang telah di jemur (Sumber : Author)

Segmentasi dan target produk daun cincau Desa Garunggang Kab. Langkat  ini adalah pabrik-pabrik yang mengolah daun cincau  menjadi jelly (pelaku usaha yang mengolah daun cincau) baik yang ada di dalam kota Medan, ataupun luar kota seperti pabrik yang ada di Batam, Cimahi, dan Kalimantan yang telah menjadi pelanggan tetap bapak Sinar Sembiring dalam kegiatan jual-beli daun cincau ini.

Jenis daun cincau yang di jual oleh bapak Sinar Sembiring adalah Daun cincau hitam kering. Daun cincau ini biasanya dijual dalam bentuk gulungan dengan berat sekitar 20-80 kg.

Produk daun cincau tersebut dihasilkan oleh para petani di Desa Garunggang dan sekitarnya kemudian dikumpulkan oleh pak Sinar Sembiring untuk di distribusikan ke pabrik- pabrik pengolah daun cincau untuk diolah menjadi berbagai macam jenis olahan seperti olahan jelly yang dijadikan sebagai bahan minuman contoh : Yeos Minuman Cincau, Cap Panda Cincau, Grass Jelly ataupun minuman yang berbahan cincau lainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun