Pancasila tidak akan bisa membumi jika hanya dijadikan pajangan atau hafalan. Ideologi Pancasila memang harus disebarkan lewat media sosial agar sampai kepada masyarakat dan tidak kedahuluan dengan ideologi lain. Mengingat yang menjadi target penanaman jiwa Pancasila adalah generasi millenial, tidak ada salahnya menggandeng influencer dalam membumikan Pancasila. BPIP juga harus melihat secara mendetail dan benar-benar mengidentifikasi media yang dipakai, kegiatan yang digemari dan konten apa yang disukai agar penyebarannya lebih cepat dan tepat sasaran.
Dilihat dari jumlah dana yang dikeluarkan begitu besar dengan hasil yang tidak begitu signifikan, metode ini harus dikaji ulang. Influencer juga dianggap sebagai jalan pintas karena sesungguhnya pemerintah sudah memiliki kominfo, humas dan juga juru bicara. Hal ini seperti membuang-buang uang. Pemerintah juga harus selektif memilih influencer, memberikan transparansi anggaran serta melihat target yang sesuai agar terlaksana dengan baik.
Terlepas bagaimanapun cara membumikan dan mengamalkan Pancasila, semoga generasi millenial kelak dapat mewujudkan Indonesia yang tangguh dan kuat sebagaimana dicita-citakan serta Pancasila tidak hanya dipahami nilai-nilai luhurnya, namun juga dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H