"Tidak."
"Fadly nemu uang-uang itu di situ?"
"Mungkin."
"Oh Tuhan. Siapa menyimpan uang-uang itu, kenapa baru tahu sekarang ada uang disitu."
"Mungkin pemilik lama lupa tak membersihkan rak paling bawah."
Fatia menyimpan uang itu dan masih belum mengerti dengan misteri yang terjadi pada putranya. Esoknya ketika menengok lemari itu, dia kembali menemukan uang lima puluh ribuan. Cuma selembar. Hari berikutnya juga demikian, setiap hari ada uang selembar lima puluh ribuan di lemari kamar anaknya.
Apakah ini lemari ajaib?
Fadly sama sekali tidak peduli dengan uang-uang itu. Memang anak seusianya hanya mengenal uang dua, lima atau sepuluh ribuan saja untuk jajan. Uang itu pun dikumpulkan Fatia. Sampai kemudian dia menceritakan pada suaminya mengenai lemari ajaib itu.
"Fadly tidak bohong, Pa, dia dapat uang itu di lemari. Lihatlah, setiap hari ada uang lima puluh ribuan di ujung rak paling bawah," kata Fatia pada suaminya sambil memperlihatkan kantong plastic berisi tumpukan uang.
"Aneh," jawab suaminya.
Esoknya Fatia mengajak suaminya melihat dasar lemari itu. Benar, ada uang yang sama teronggok di sana.