Kami berjalan ke parkiran kantor. Riksa menggenggam tanganku dengan erat. Sebuah kerinduan sudah terbalaskan dengan pertemuan yang hangat, sederhana namun dalam. Sesekali aku menoleh kepadanya. Karena alam pegunungan yang setiap hari dilumuri sinar ultra violet telah  menghitamkan wajahnya, seperti wajah para petani. Namun Riksa tetap tampan. Dan menawan. (Anggie D. Widowati
Note: Cerita-cerita ini diadaptasikan dari kisah nyata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!