Mohon tunggu...
Anggi Kirana Tri Basuki
Anggi Kirana Tri Basuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anggi Kirana Tri Basuki lahir di Pemalang 16 September 2001. Saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Pancasakti Tegal, mahasiswa program studi Bisnis Digital fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menjadi Tangkas dan Adaptif dalam Menghadapi Era 4.0

6 Juli 2024   09:35 Diperbarui: 6 Juli 2024   15:58 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Era Revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan yang signifikan dalam dunia bisnis. Perkembangan teknologi yang pesat, seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, dan blockchain, telah mengubah lanskap bisnis secara fundamental. Untuk tetap bersaing dan bertahan dalam era ini, organisasi dan bisnis perlu mengadopsi kelincahan (agile) sebagai salah satu strategi utama mereka. Artikel ini akan menjelaskan mengapa kelincahan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan bagaimana organisasi dan bisnis dapat menerapkannya. 

Mengapa Kelincahan Diperlukan dalam Era Revolusi Industri 4.0: 

Kecepatan Perubahan: Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan perubahan teknologi yang cepat dan tanpa henti. Organisasi dan bisnis yang tidak mampu beradaptasi dengan cepat akan tertinggal dan kehilangan daya saing. 

Kompleksitas: Era Revolusi Industri 4.0 membawa kompleksitas yang tinggi dalam bisnis. Dalam menghadapi tantangan ini, organisasi perlu memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. 

Kebutuhan Pelanggan yang Berubah: Teknologi baru juga telah mengubah perilaku dan harapan pelanggan. Organisasi yang tangkas mampu memahami dan merespons kebutuhan pelanggan yang berubah dengan cepa 

Prinsip Kelincahan dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0:

Kolaborasi dan Tim yang Multidisiplin: Organisasi perlu mendorong kolaborasi antar tim dan memiliki tim yang terdiri dari individu dengan berbagai latar belakang dan keahlian. Ini membantu meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam menghadapi tantangan yang kompleks. 

Keterbukaan terhadap Perubahan: Organisasi harus memiliki sikap yang terbuka terhadap perubahan dan merangkul inovasi. Ini memungkinkan organisasi untuk mengadopsi teknologi baru dan memperbaiki proses bisnis yang sudah ada. 

Pendekatan Berbasis Data: Dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, organisasi perlu mengumpulkan dan menganalisis data secara efektif untuk mendapatkan wawasan yang berharga. Data ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang cerdas dan mengidentifikasi peluang baru. 

Menerapkan Kelincahan dalam Organisasi/Bisnis: 

Mengadopsi Metodologi Agile: Metodologi agile seperti Scrum dan Kanban membantu organisasi untuk bergerak dengan cepat dan merespons perubahan dengan fleksibilitas. Pendekatan ini memungkinkan organisasi untuk menghadapi tantangan dan menyelesaikan proyek dengan efisiensi yang tinggi. 

Investasi dalam Keterampilan Digital: Organisasi perlu menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam mengembangkan keterampilan digital anggota tim mereka. Ini termasuk pemahaman tentang teknologi terkini dan kemampuan untuk menggunakan alat-alat digital yang relevan. 

Peningkatan Komunikasi dan Transparansi: Komunikasi yang efektif antara tim dan pemangku kepentingan penting dalam menciptakan lingkungan yang tangkas. Transparansi juga diperlukan agar semua pihak terlibat memahami tujuan dan perubahan yang terjadi. 

Kultur Inovasi: Organisasi perlu mendorong dan mendukung kultur inovasi yang memungkinkan ide-ide baru untuk muncul dan diimplementasikan. Inovasi adalah kunci untuk menciptakan keunggulan kompetitif dalam era Revolusi Industri 4.0. 

Dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 yang cepat dan kompleks, kelincahan (agile) menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang. Organisasi dan bisnis yang tangkas mampu beradaptasi dengan cepat, merespons perubahan dengan fleksibilitas, dan mengambil keputusan berdasarkan data akan menjadi yang terdepan dalam menghadapi tantangan ini. Dengan menerapkan prinsip kelincahan dan mengadopsi metode agile, organisasi dapat menciptakan lingkungan yang inovatif, adaptif, dan siap menghadapi masa depan yang tidak pasti.

Anggi Kirana Tri Basuki merupakan salah satu mahasiswa aktif di Universitas Pancasakti Tegal prodi Bisnis Digital, Selain berkuliah ia juga mempunyai bisnis di shopee/tokopedia.Kmunikasi lebih lanjut bisa ke instagram @anggibasuki_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun