C. METODE PENELITIANÂ
a. Tahapan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis sistem dengan membangun infrastruktur komputasi grid yang menguji dengan beberapa skenario yang menghasilkan data informasional yang digunakan untuk membuat keputusan yang digunakan untuk membuat materi survei. Fokus penelitian ini adalah pada perancangan infrastruktur dan analisis komputasi paralel. Sistem berjalan pada infrastruktur komputasi grid.Â
b. Desain Sistem Pada perancangan topologi jaringan yang dirancang ini, dua cluster sistem komputer ditempatkan di dua lokasi yang berbeda dan terhubung dengan router di jaringan kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang. Desain topologi sistem yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Berikut ini adalah tabel untuk merencanakan alamat IP dan penamaan server yang dikonfigurasi untuk layanan DNS Server Hostname IP Address Perangkat mastergrid013.pnup.ac.id 193.128.106.158 Master Grid Klaster 013 slave1grid014.pnup.ac.id 198.158.106.152 Slave1 Grid Klaster 014 slave2rdsgrid01.pnup.ac.id 196.178.106.154 Slave2 Grid Klaster 017 mastergcdfrid02.pnup.ac.id 194.158.104.153 Master Grid Klaster 024 slave1grghfid02.pnup.ac.id 193.162.104.152 Slave1 Grid Klaster 021 slave2grdfrid02.pnup.ac.id 193.198.104.154 Slave2 Grid Klaster 029 portalgfgtrid.pnup.ac.id 194.138.126.255 Server Portal Grid 56 servergsawrid.pnup.ac.id 195.178.106.206 Server VM Proxmox 678Â
c. Tahapan Instalasi Perangkat Lunak Proses instalasi dan konfigurasi perangkat lunak pada setiap komponen grid computing harus dilakukan secara bertahap karena setiap perangkat lunak saling berhubungan dan terintegrasi. Oleh karena itu, keberhasilan proses instalasi sebelumnya mempengaruhi keberhasilan proses instalasi perangkat lunak selanjutnya. Fase ini dimulai dengan proses instalasi dan konfigurasi pada cluster pertama dan berlanjut ke cluster kedua. Konfigurasi perangkat lunak yang dilakukan pada node pekerja menggunakan hasil konfigurasi pada node kepala, sehingga pekerjaan cluster dimulai terlebih dahulu pada node kepala (dalam hal ini host grid master). Pada tahap terakhir, Anda akan mengelola server portal dan menghubungkan dua cluster headnode ke beberapa node pekerja yang dibuat sebelumnya.
 d. Kebutuhan Hardware dan Software Dalam penelitian ini, beberapa node komputasi digunakan sebagai slave dan terintegrasi. Oleh karena itu, keberhasilan proses instalasi sebelumnya mempengaruhi keberhasilan proses instalasi perangkat lunak selanjutnya.Â
D. HASIL DAN PEMBAHASANNYA
 Dalam skenario ini, proses eksekusi program paralel berjalan Pengujian berikut dijalankan menggunakan matriks yang mengalikan derajat 5000x4000 dengan 4000x3000 untuk membuat matriks 5000x3000. Perkalian matriks ini dilakukan dalam tiga tahap: perkalian matriks pertama, perkalian matriks kedua, dan perkalian matriks yang dihasilkan. Prosesnya ditunjukkan pada gambar dibawah ini Metode ini hanya dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan beberapa jenis perkalian matriks.Â
Eksperimen selanjutnya adalah eksperimen eksekusi program paralel menggunakan tiga jenis perkalian matriks dan mencoba jumlah prosesor yang digunakan sebanyak enam kali. Hasil percobaan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik seperti gambar di bawah ini. Oleh karena itu, jenis program paralel dan jumlah proses yang perlu dijalankan oleh program paralel mempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan program paralel. Juga, jumlah prosesor atau komputer mempengaruhi waktu pemrosesan program paralel.Â
E. PENUTUPÂ
a. KesimpulanÂ
1. Infrastruktur komputasi grid komputasi paralel dapat dibangun dari beberapa cluster master dan beberapa slave yang terpisah secara geografis dan terhubung melalui jaringan internet menggunakan fitur FQDN (Fully Qualified Domain Name).Â