Teori ini menunjukkan bahwa perkembangan manusia bukan hanya tentang aspek biologis atau psikologis, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti hubungan dengan keluarga, teman, dan komunitas yang lebih luas.
4. Membangun Identitas Diri
Salah satu tujuan penting dari teori ini adalah membantu individu mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang identitas dirinya, terutama pada masa remaja ketika pencarian identitas menjadi fokus utama.
 Teori Erikson memberikan pandangan bahwa perkembangan kepribadian adalah proses seumur hidup yang dipengaruhi oleh interaksi sosial dan pengalaman hidup pada setiap tahap. Setiap tahap membawa tantangan psikososial yang berbeda, dan kemampuan mengatasi setiap tantangan tersebut akan membentuk karakter serta kepribadian seseorang sepanjang hidupnya
~Fungsi Teori Erikson
1. Panduan bagi Orang Tua dan Pendidik
Teori ini memberikan panduan bagi orang tua, pendidik, dan profesional lainnya dalam mendukung perkembangan kepribadian anak dan remaja. Dengan memahami tantangan yang dihadapi pada setiap tahap, mereka dapat memberikan dukungan yang sesuai agar anak atau remaja dapat mengembangkan kepercayaan diri, kemandirian, dan inisiatif.
2. Kerangka Acuan dalam Konseling dan Terapi
Bagi para terapis dan konselor, teori Erikson menyediakan kerangka kerja untuk menganalisis masalah emosional dan sosial klien berdasarkan tahap perkembangan mereka. Ini memungkinkan konselor memahami masalah klien dari perspektif perkembangan dan memberikan intervensi yang sesuai.
3. Memahami Kesehatan Mental di Setiap Tahap Hidup
Teori ini membantu dalam mengenali potensi risiko kesehatan mental di setiap tahap kehidupan, seperti kebingungan identitas di masa remaja atau perasaan isolasi di usia dewasa muda. Pemahaman ini dapat membantu individu dan profesional kesehatan mental mengatasi masalah sebelum berkembang lebih jauh.