IBM adalah perusahaan pertama yang memberikan asuransi jiwa kelompok (1934)survivor benefits(1935), dancutiyang di bayar (1937). Pada 1932 IBM mendirikan Education Department untuk mengawasi pelatihan karyawan. Departemen ini mendirikanIBM Schoolhousedi Endicott pada tahun 1933. Pada 1935, majalah karyawanThinkdipublikasikan dan pada tahun yang sama IBM mengadakan kelas pelatihan pelayanan sistem profesional pertama untuk wanita. Pada 1942, IBM meluncurkan program untuk melatih dan mempekerjakan penderita cacat diTopeka, Kansas. Tahun berikutnya, kelas diadakan diNew York Citydan tak lama setelahnya IBM diminta untuk bergabung denganPresident’s Committee for Employment of the Handicapped. Pada1946, perusahaan mempekerjakan wiraniaga kulit hitam pertamanya, 18 tahun sebelumCivil Rights Act of 1964diberlakukan pemerintah Amerika Serikat. Pada1947, IBM mengumumkanTotal and Permanent Disability Income Plan for employees.
Pada tahun 1952, Thomas J. Watson, Jr., mempublikasikan kebijakan kesempatan yang setara, satu tahun sebelum U.S. Supreme Court membuatCivil Rights Act of 1964. Pada 1961, kebijakan non-diskiriminasi IBM diperluas hingga mencakup jenis kelamin, kebangsaan, dan usia. Di tahun berikutnya, IBM menyelenggarakanInvention Award Dinnersebagai penghargaan untuk 34 orang penemu di IBM.
Pada 21 September 1953, Thomas Watson, Jr., presiden ketika itu, mengirimkan surat kontroversial ke semua karyawan IBM yang menyatakan bahwa IBM harus mempekerjakan karyawan-karyawan terbaik tanpa melihatras,etnis, ataujenis kelamin. Salah satu usaha untuk menjalankan kebijakan ini adalah dengan menekankan bahwa IBM tidak akan membangun tempat kerja yang "setara-namun-terpisah" yang lazim dipraktikan ketika itu.[15]Pada tahun 1984, IBM menambahkan orientasi seksual ke kebijakan nondiskriminasinya. Kebijakan ini diyakini memperkuat keunggulan kompetitif IBM karena IBM akan dapat mempekerjakan talenta-talenta berkualitas yang ditolak oleh kompetitor karena ras, etnis, jenis kelamin, dan orientasi seksual.[16]
Pada tahun2004, IBM adalah satu-satunya perusahaan teknologi yang masuk dalam peringkat 10 teratas di majalah Working Mother. Pada10 Oktober2005, IBM menjadi perusahaan besar pertama yang secara formal berkomitmen untuk tidak menggunakan informasi genetik dalam menentukan status kerja. Keputusan ini dibuat tak lama setelah IBM mulai bekerja sama denganNational Geographic SocietydalamGenographic Project.
Jas berwarna gelap (atau abu-abu) dan dasi menjadi seragam wajib pegawai IBM di abad ke-20. Namun seiring dengan adanya transformasi manajemen pada tahun 1990-an, CEOLouis V. Gerstner, Jr.melonggarkan aturan ini dan membebaskan karyawannya mengenakan pakaianbusiness casual.[17]Pada 16 Juni 2011, sebagai bagian dari ulang tahunnya yang ke-100, IBM meluncurkan IBM100, sebuah program untuk mendanai pegawainya di proyek-proyek sukarela.[18]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H