Mohon tunggu...
Anggita Mawar
Anggita Mawar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Membantu sesama dalam mewujudkan lingkungan yang sehat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketika Gout Bisa Berujung ke Kehilangan Anggota Tubuh

22 November 2024   09:34 Diperbarui: 22 November 2024   09:35 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Amputasi Akibat Asam Urat: Ketika Gout Bisa Berujung ke Kehilangan Anggota Tubuh

Penyakit asam urat atau gout mungkin terdengar sepele buat sebagian orang, apalagi kalau cuma dengar kata "asam urat", yang langsung terbayang adalah nyeri di jempol kaki setelah makan seafood atau daging merah. Tapi siapa sangka, kalau dibiarkan tanpa penanganan yang serius, asam urat bisa berujung ke komplikasi yang jauh lebih parah, bahkan sampai amputasi. Iya, kamu nggak salah baca, amputasi! Tentu, ini bukan hal yang sering terjadi, tapi tetap saja, bahayanya nyata banget.

Penyakit asam urat itu nggak cuma soal nyeri sendi, lho. Kalau nggak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa merusak sendi, menyebabkan infeksi, dan pada kondisi yang lebih parah, bisa menyebabkan gangren hingga amputasi. Yuk, kita ulas lebih dalam tentang bagaimana asam urat bisa membawa dampak yang jauh lebih serius, dan apa yang bisa kamu lakukan untuk menghindarinya.

Asam Urat: Bukan Cuma Nyeri, Tapi Bisa Berujung Ke Masalah Serius

Asam urat itu sebenarnya hasil sampingan dari metabolisme purin dalam tubuh. Purin ini terkandung dalam makanan seperti daging merah, makanan laut, alkohol, dan bahkan beberapa sayuran tertentu. Biasanya, tubuh akan memecah purin menjadi asam urat yang kemudian dibuang lewat urine. Nah, masalahnya mulai muncul kalau tubuhmu menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal kamu nggak bisa membuangnya dengan efektif.

Kalau kadar asam urat terlalu tinggi, kristal-kristal kecil bisa terbentuk dan menumpuk di sendi. Ketika kristal ini masuk ke dalam sendi, tubuh bakal merespons dengan peradangan dan rasa nyeri yang luar biasa. Proses ini disebut gout atau arthritis gout. Biasanya, serangan gout pertama kali muncul di sendi jempol kaki, dan serangannya bisa datang secara tiba-tiba dengan rasa sakit yang parah.

Amputasi: Kenapa Bisa Terjadi Gara-Gara Asam Urat?

Oke, kalau cuma nyeri di sendi, mungkin banyak orang yang bisa tahan. Tapi, masalahnya, kalau gout nggak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan kerusakan sendi yang serius. Nah, kerusakan ini bisa mengarah ke beberapa komplikasi yang bisa bikin asam urat berakhir dengan amputasi. Yuk, simak apa aja sih yang bisa terjadi:

1. Kerusakan Sendi (Osteoartritis Gout)

Kalau serangan gout datang terus-menerus dan nggak diobatin, kristal asam urat yang menumpuk di sendi bisa merusak jaringan sendi itu sendiri. Nah, kalau sudah parah, sendinya bisa nggak berfungsi lagi dengan baik. Ini bisa mengarah ke kondisi yang disebut osteoartritis gout---semacam artritis kronis yang bikin sendi kamu bengkak, nyeri, dan akhirnya kehilangan fungsi. Kalau kondisi ini nggak segera diatasi, kualitas hidup kamu bisa terpengaruh banget.

2. Infeksi pada Sendi (Septic Arthritis)

Ini juga bahaya banget. Infeksi yang disebabkan oleh kristal asam urat di dalam sendi bisa berkembang menjadi septic arthritis. Pada tahap ini, infeksi bisa menyebar ke seluruh tubuh kalau nggak segera ditangani. Infeksi berat yang nggak terkendali bisa menyebabkan kondisi serius, dan bahkan dalam kasus yang ekstrim, bisa menyebabkan amputasi pada anggota tubuh yang terinfeksi.

3. Gangren dan Ulserasi (Mati Jaringan)

Ketika kadar asam urat sangat tinggi dan menyebabkan peradangan yang hebat, terutama di bagian kaki atau tangan, bisa terjadi kerusakan jaringan yang serius. Salah satu risiko terbesar adalah gangren, yaitu kondisi di mana jaringan tubuh mulai mati akibat kekurangan oksigen dan infeksi. Kalau gangren sudah terjadi, satu-satunya jalan untuk menyelamatkan tubuh adalah dengan melakukan amputasi pada bagian yang terinfeksi. Amputasi ini dilakukan untuk mencegah infeksi menyebar lebih jauh ke bagian tubuh lainnya yang lebih vital.

Kenapa Bisa Terjadi? Faktor Risiko Gout yang Parah

Nggak semua orang yang punya asam urat tinggi bakal mengalami amputasi, tentu saja. Tapi, ada beberapa faktor yang bikin risiko komplikasi serius seperti amputasi meningkat. Berikut beberapa faktor yang bisa bikin masalah asam urat jadi makin parah:

1. Pengobatan yang Terlambat atau Tidak Tepat

Buat kamu yang nggak terlalu peduli atau nggak segera periksa ke dokter saat merasa nyeri sendi, risiko penyakit asam urat bakal makin tinggi. Kalau nggak dikendalikan dengan baik, asam urat bakal terus menumpuk, kristal semakin banyak, dan itu bisa merusak sendi-sendi kamu.

2. Diabetes atau Masalah Sirkulasi Darah

Kalau kamu punya diabetes, hipertensi, atau masalah sirkulasi darah, risiko kamu mengalami komplikasi lebih tinggi. Misalnya, diabetes bisa mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatasi infeksi, sedangkan gangguan sirkulasi darah bikin proses penyembuhan lebih lama dan lebih rentan terhadap infeksi.

3. Pola Hidup yang Tidak Sehat

Alkohol, makanan berlemak, dan kurang olahraga bisa jadi pemicu utama tingginya kadar asam urat. Pola makan yang nggak sehat ini bisa memperburuk kondisi kamu, jadi kalau kamu punya riwayat gout, penting banget untuk menjaga gaya hidup yang lebih sehat.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mencegah Amputasi Akibat Asam Urat?

Sekarang, kamu mungkin bertanya-tanya, "Lah, gimana caranya biar nggak sampai amputasi?" Sebenarnya, langkah pencegahan itu cukup sederhana kalau kamu disiplin dan rajin mengontrol asam urat. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu coba:

1. Obat Pengendali Asam Urat

Obat-obatan yang diresepkan dokter, seperti allopurinol, bisa membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah kamu. Kalau kadar asam urat terkendali, risiko serangan gout berkurang, dan komplikasi parah seperti kerusakan sendi atau gangren bisa dihindari.

2. Menghindari Makanan Pemicu

Buat kamu yang suka makan daging merah, seafood, atau alkohol, sekarang saatnya untuk mengurangi konsumsi makanan-makanan ini. Kalau bisa, konsumsi makanan dengan kadar purin yang rendah, seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein nabati.

3. Hidratasi yang Cukup

Minum banyak air putih itu penting, lho. Dengan cukup cairan, tubuh kamu bisa lebih mudah membuang asam urat lewat urine, jadi kamu nggak perlu khawatir asam urat menumpuk di tubuh.

4. Rutin Periksa ke Dokter

Kalau kamu sudah punya riwayat asam urat, pastikan kamu rutin kontrol ke dokter. Pemeriksaan rutin bisa mencegah serangan gout datang lagi dan mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut.

Proteksi Asam Urat Sejak Dini

Selain perubahan gaya hidup dan pengobatan medis, ada satu tambahan yang bisa membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil, yaitu susu etawa. Susu dari kambing etawa ini diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh. Susu etawa kaya akan nutrisi seperti kalsium, fosfor, vitamin B, dan asam lemak esensial yang tidak hanya baik untuk tulang dan sendi, tetapi juga membantu proses metabolisme tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu etawa secara rutin dapat membantu mengurangi peradangan dan membantu proses detoksifikasi tubuh, termasuk dalam mengeluarkan kelebihan asam urat. Selain itu, susu etawa juga dipercaya dapat memperbaiki sirkulasi darah dan mendukung fungsi ginjal yang optimal, dua hal yang sangat penting dalam mencegah penumpukan asam urat. Dengan memasukkan susu etawa dalam pola makan, kamu bisa memberikan proteksi tambahan bagi tubuh untuk mencegah terjadinya serangan gout atau asam urat yang berulang. Jadi, ini bisa jadi pilihan alami yang mendukung pengelolaan asam urat sejak dini, terutama bagi kamu yang berisiko tinggi atau sudah mulai merasakan gejalanya.

Gout atau asam urat mungkin nggak langsung bikin kamu merasakan bahaya yang besar, tapi kalau dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, dampaknya bisa sangat serius, bahkan sampai menyebabkan amputasi. Jangan anggap remeh masalah asam urat, karena komplikasi yang timbul bisa mengancam kesehatan dan kualitas hidup kamu. Ingat, dengan pengobatan yang tepat, gaya hidup sehat, dan pengelolaan yang disiplin, kamu bisa menghindari komplikasi parah dan menjalani hidup dengan lebih baik.

Jadi, mulai sekarang, lebih perhatian deh sama kesehatan tubuhmu, jangan tunggu sampai terlambat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun