Pada salah satu bagian juga diceritakan bahwa tantangan sebagai umat muslim untuk menjelaskan Islam lewat dialog akademis kepada non muslim juga sangat luar biasa. Dialog merupakan kunci untuk mencerahkan agar kesalahfahaman tentang Islam perlahan-lahan dikikis. Pikiran jernih, hati yang bersih, dan kesedian membuak diri untuk meluhat kebenaran di mana saja sangatlah diperlukan. Menyelesaikan setiap permasalahan dengan dialog bukan dengan marah-marah, tuduh sana-sini, dan merasa benar sendiri adalah jalan terbaik dan sangat diperlukan (hlm. 196).
Penulis menurut saya dengan sangat berhasil memberikan pencerahan melalui perjalanan Ujang (yang merupakan pengalaman pribadi penulis) tanpa tendensi untuk mengajari atau merasa paling benar. Saya merekomendasikan buku ini bagi siapapun, terutama bagi mereka yang berniat untuk sekolah keluar negeri. Buku ini wajib untuk dibaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H