Mohon tunggu...
Anggi Agustin
Anggi Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa teknologi pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan di Era Globalisasi: Tantangan, Harapan, dan Transformasi

16 April 2024   23:22 Diperbarui: 16 April 2024   23:41 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstract

Global perspective refers to the idea that in daily life, everything is always connected to a larger world, or the global world. In Indonesia, the education sector is unlikely to be isolated from global changes. Education institutions have to take into consideration any change that occurs in the world, thus they must also take into consideration the importance of working together. In the age of globalization, education emphasizes critical thinking and the use of technology. Guru is not only one particular area of knowledge, but also serves as a facilitator for various areas of knowledge. Education is not limited to teachers alone; it also benefits students. With this approach, education standards can be raised and students can remain competitive throughout the globalization era1.

Keywords: globalization, global perspective, challenges, hopes, education quality.

Abstrak

Perspektif Global mengacu pada gagasan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, segala sesuatu selalu terhubung dengan dunia yang lebih luas, atau dunia global. Di Indonesia, sektor pendidikan tidak mungkin terisolasi dari perubahan global. Lembaga pendidikan harus mempertimbangkan setiap perubahan yang terjadi di dunia, sehingga mereka juga harus memperhatikan pentingnya bekerja sama. Di era globalisasi, pendidikan menekankan pemikiran kritis dan penggunaan teknologi. Guru bukan hanya satu bidang pengetahuan tertentu, tetapi juga berfungsi sebagai fasilitator berbagai bidang pengetahuan. Pendidikan tidak terbatas pada para guru saja; ini juga bermanfaat bagi para siswa. Dengan pendekatan ini, standar pendidikan dapat ditingkatkan dan siswa dapat tetap kompetitif sepanjang era globalisasi. 

Kata kunci : globalisasi, wawasan global, tantangan, harapan, dan mutu pendidikan.

PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi, yang juga dikenal sebagai Era Digital atau Revolusi Industri 4.0, perbatasan antar negara menjadi lebih sempit karena teknologi (ICT) yang lebih canggih.  Dengan bantuan teknologi, setiap orang dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang ilmu pengetahuan, berita, dan berbagai jenis informasi lainnya. Itu pasti berdampak pada semua aspek kehidupan. Salah satunya adalah kemajuan pendidikan Indonesia.

Sumber daya manusia (SDM) yang memadai diperlukan untuk menyesuaikan diri dan bersaing di era globalisasi karena perubahan tidak dapat dihindari. Untuk mampu mengikuti perkembangan Era Revolusi Industri 4.0, pendidikan harus meningkatkan kualitas SDM melalui jalur pendidikan mulai dari pendidikan dasar dan menengah hingga perguruan tinggi. Pendidikan adalah sarana utama untuk meningkatkan kualitas SDM dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu bangsa, karena pendidikan merupakan instrumen utama pengembangan SDM, pengembangan sumber daya manusia (SDM), pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Keberhasilan  suatu  Negara  dalam menghadapi    era    globalisasi,    sangat ditentukan dari kualitas tenaga pendidik seperti   guru.   Para   pendidik   dituntut menguasai keahlian, kemampuan beradaptasi  dengan  teknologi  baru  dan tantangan   globalisasi.   Dalam   kondisi ini,   setiap   lembaga   pendidikan   harus mempersiapkan kemampuan baru dalam bidang   pendidikan.

Dalam konteks pendidikan, era globalisasi menuntut adaptasi dan transformasi. Pendidikan harus mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh dunia yang semakin terhubung. Guru tidak lagi hanya menjadi sumber pengetahuan, tetapi juga fasilitator bagi siswa dalam mengakses berbagai sumber informasi. Pendidikan di era globalisasi mengajarkan inklusivitas, pemikiran kritis, dan pemanfaatan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun