2.3 Teori Hirarki Pengendalian Bahaya
Berdasarkan teori ini, ada lima tingkatan pengendalian bahaya dalam lingkungan kerja, yaitu:
Eliminasi (menghilangkan sumber bahaya).
-
Substitusi (menggantikan bahan atau proses berbahaya dengan yang lebih aman).
Rekayasa Teknik (merancang ulang proses atau peralatan untuk mengurangi risiko).
Pengendalian Administratif (menerapkan kebijakan atau prosedur untuk mengurangi risiko).
Alat Pelindung Diri (APD) (penggunaan sarung tangan, helm, masker, dan lain-lain sebagai perlindungan terakhir).
2.4 Teori Ergonomi dalam K3
Ergonomi adalah ilmu yang berfokus pada bagaimana desain pekerjaan, alat, dan lingkungan dapat disesuaikan dengan kapasitas dan keterbatasan manusia. Ergonomi dalam K3 bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi, dan keselamatan pekerja guna mengurangi kelelahan dan risiko cedera akibat kerja.
Dengan memahami berbagai teori K3 ini, perusahaan dapat menerapkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan pekerja serta meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
METODE PENELITIAN