Mohon tunggu...
Gede Anggha Indrawan
Gede Anggha Indrawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang tertarik di bidang penulisan. Selain itu saya juga memiliki minat pada bidang musik, film, buku dan juga game, jadi hal yang dibahas di blog ini kurang lebih seputar itu saja.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Mencoba Dopamine Detox Selama Mungkin, Bagaimana Hasilnya?

16 Januari 2024   18:30 Diperbarui: 16 Januari 2024   19:51 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah ngga kalian merasa kehidupan menjadi sangat hambar? Rasanya melakukan apa-apa saja begitu membosankan. Olahraga tidak se-menyenangkan itu sehingga untuk melakukannya menjadi sangat berat. Ngobrol bareng keluarga, teman, atau pacar juga tidak se-asik dulu lagi. Jalan-jalan ke tempat yang belum dikunjungi menjadi sangat melelahkan dan biasa saja. Hal paling menyenangkan yang bisa dilakukan hanya lah rebahan di kasur sambil scrolling TikTok atau nonton series di Netflix. 

Saya pun belakangan merasa sebagian besar waktu yang ada dalam sehari dihabiskan untuk berselancar di sosial media. Ini terjadi karena akhir-akhir ini saya sedang tidak ada perkuliahan dan sedang kosong job freelance, sehingga sepanjang hari hanya ngegabut di sosial media saja. Kegiatan tersebut tentunya menjadi kegiatan yang paling menyenangkan untuk dilakukan saat ini. Jika sudah merasa seperti ini tandanya kita sudah kecanduan dopamin yang dihasilkan dari hal-hal instan, seperti sosial media. Hal ini tentunya buruk karena apapun yang instan biasanya tidak bagus. 

Maka dari itu, untuk mengatasi kecanduan ini saya menantang diri saya untuk melakukan Dopamine Detox sampai waktu yang tidak ditentukan. Hasil dari tantangan ini nantinya akan saya buat menjadi sebuah tulisan di Kompasiana setiap minggunya. Hasil yang dipublish tentunya murni apa yang saya rasakan selama melakukannya dan tidak dibuat-buat hanya demi konten saja. Tulisan ini hanya menjadi pembuka saja dalam perjalanan menjalani tantangan dopamine detox. Setelah membaca penjelasan dari tantangan yang ingin saya lakukan, beberapa dari kalian pasti bertanya apa sih itu dopamine detox, manfaatnya apa, dan bagaimana cara melakukannya? Yuk kita bahas!

Pengertian Dopamine Detox

Dopamine detox adalah kegiatan untuk mengurangi kesenangan instan yang berlebihan yang menyebabkan otak melepaskan dopamin secara berlebihan. Dopamine adalah neurotransmitter penting untuk menghasilkan motivasi, penghargaan, dan kesenangan. Dopamine ini dapat dihasilkan dengan cara berolahraga, ngobrol, membaca buku, atau kegiatan paling sederhana seperti membersihkan rumah. Akan tetapi, dopamine dapat juga dihasilkan secara berlebihan dari hal-hal yang tidak sehat seperti sosial media dan pornografi.  Dopamine yang dilepaskan secara berlebihan akan membuat kita merasa sangat senang sehingga dapat membuat kecanduan. Kurang lebih reaksi yang dihasilkannya seperti seseorang yang menggunakan narkoba.

Tujuan detoks dopamin adalah memberikan kesempatan pada otak untuk kembali ke sensitivitas dopamin yang sehat sehingga kita dapat memperoleh kesenangan dan kepuasan dari kegiatan yang lebih sederhana. Selama kegiatan ini kita akan mengalami perubahan suasana hati, kelelahan, atau kebosanan. Akan tetapi, kita harus mengingat kembali bahwa tujuan kita melakukan ini adalah untuk mengembalikan keseimbangan di otak kita.

Manfaat Dopamine Detox

Bagi kalian yang sering susah fokus saat bekerja atau belajar, dopamine detox ini menjadi salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu manfaat dari dopamine detox adalah untuk meningkatkan fokus kita. Mengurangi gangguan dari aktivitas digital dan stimulus berlebihan, dopamine detox dapat membantu meningkatkan fokus dan produktivitas. Dengan meredakan kebiasaan impulsif terhadap ponsel, media sosial, atau game, kita dapat mengalami peningkatan konsentrasi dalam kegiatan sehari-hari. 

Selain itu, dopamine detoks dapat mengurangi kecanduan. Detoks dopamine dapat membantu mengurangi ketergantungan pada hal-hal tertentu, termasuk media sosial, permainan video, atau pornografi. Ini bisa membantu mengelola perilaku kecanduan yang mungkin berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan fisik. 

Terakhir, dopamine detox dapat meningkatkan inisiatif kita. Karena hal-hal yang mendistraksi pikiran kita sudah dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali, pikiran kita pastinya akan lebih aware kepada lingkungan sekitar dan berinisiatif untuk melakukan sesuatu pada lingkungan tersebut. Contohnya, ketika kita melihat kamar kita berantakan atau ketika melihat tugas menumpuk, kita akan langsung bergerak untuk mengerjakan hal-hal tersebut.

Setelah mengetahui pengertian dan manfaatnya, lalu bagaimana cara melakukannya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya akan menjelaskan cara saya untuk melakukan dopamine detox. 

Cara Melakukan Dopamine Detox (Versi Saya)

Hal yang saya lakukan untuk melakukan kegiatan ini adalah menetapkan peraturan. Aturan yang saya tetapkan selama melakukan hal ini sangat sederhana. Sepanjang hari, ponsel saya harus berada pada mode fokus dimana saya tidak bisa membuka sosmed, game, Netflix bahkan Spotify. Ini berguna untuk mengantisipasi tangan saya yang otomatis membuka aplikasi-aplikasi hiburan tersebut. Di malam hari menjelang tidur, saya diperbolehkan untuk mendengarkan 1 podcast saja baik di YouTube ataupun Spotify. Hal ini dilakukan untuk memberikan self-reward agar saya tetap termotivasi keesokan harinya. Namun, jika kalian kuat kalian boleh secara total tidak mengakses hal-hal tersebut. 

Ketika saya mengalami kesulitan dan harus mencari tutorial, seperti bagaimana mengatasi hp ngelag, saya hanya diperbolehkan mengakses Google saja. Namun, jika keadaannya benar-benar mendesak saya diperbolehkan untuk mengakses YouTube untuk menonton tutorial mengatasi kesulitan yang saya alami

Saya tidak menentukan berapa lama dopamine detox ini harus dilakukan karena takutnya ketika sudah memenuhi batas waktu, kecanduan buruk itu kembali lagi. Akan tetapi, kalau kalian ingin menetapkan batas waktu saya memiliki rekomendasi berapa lama waktu yang akan kalian gunakan antara lain: 7 Hari, 1 Bulan, 3 Bulan, 6 Bulan, 1 Tahun. 

Bagaimana, sederhana bukan?

Untuk kedepannya, saya akan terus meng-update perkembangan saya dalam melakukan dopamine detox. Jika kalian ingin melakukan kegiatan ini bersama saya tentunya bisa banget. Mau memakai cara saya atau cara orang lain juga boleh, intinya kita sama-sama mengembalikan keseimbangan dalam otak kita. Sekian dari saya, terima kasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun