Mohon tunggu...
Angger Wiji Rahayu
Angger Wiji Rahayu Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bermimpi menjadi penulis. Karena dunia yang kita lihat hanyalah representasi. www.anggerwijirahayu.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bagian 25: Tidurlah di Pelukku

22 Mei 2012   08:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:58 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

‘Le, kau harus tenang dulu dan gak boleh keluar rumah malam ini. Baiknya kamu tidur dan besok jika sudah tenang kamu telpon aku ya’, ujar Bayu tenang.

‘aku harus tidur bagaimana enanknya Bay, terlentang atau miring?’

‘yang kamu nyaman darling, aku tungguin ya sampai kamu tidur. Jangan matiin telponnya ya.’

‘kamu sedang apa Bay?’

‘aku sedang membereskan naskah-naskah kemarin Le. Aku membaca monolognya Putu Wijaya, yang judulnya Demokrasi, bagus untuk dipentaskan untuk menyambut 21 Mei nanti’, celoteh Bayu.

‘Bay, aku ingin peluk kamu’

‘Le…’

‘Besok aku usahakan untuk kesana ya’

‘beneran Bay?’

‘tidurlah Le, aku bacakan puisi mau?’

‘tapi kamu pengarangnya ya’

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun