Mohon tunggu...
Anggeli Navisa karomah
Anggeli Navisa karomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca buku dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gus Miftah Mengolok Penjual Es Teh: Sebuah Pembelajaran tentang Adab dan Etika dalam Islam

25 Desember 2024   13:30 Diperbarui: 25 Desember 2024   13:30 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengajarkan agar seseorang yang beriman menjaga kata-katanya. Dan jika tidak dapat berbicara dengan baik atau bermanfaat, lebih baik diam. Diam bukan berarti tidak peduli, tetapi lebih sebagai upaya untuk menghindari perkataan yang tidak bermanfaat atau bahkan merusak hubungan antar sesama. 

Dari tindakan Gus Miftah yang mengolok penjual es teh patut untuk diperhatikan dan dievaluasi walaupun hanya sekedar bercanda. Islam mengajarkan kita untuk berbicara dengan baik dan menjaga lisan. Setiap pekerjaan yang dilakukan dengan niat yang baik adalah pekerjaan yang mulia. Gus Miftah, sebagai seorang ulama dan pendakwah, seharusnya memberikan contoh yang baik dalam berbicara dan berinteraksi dengan sesama, terlepas dari status atau pekerjaan orang tersebut.

Daftar Pustaka: 

https://amulet.unisi.ac.id/cara-berbicara-dalam-islam

http://ejournal.unira.ac.id/index.php/yustitia/article/view/478

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun