Mohon tunggu...
Anggel Andesta
Anggel Andesta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semua saya seorang mahasiswa ilmu komunikasi dan saya akan menulis apa yang saya suka dan mungkin sedang viral nantinya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Penipuan Akun Auction di Instagram: Menguak Modus Operandi dan Dampaknya pada Korban

13 November 2024   16:52 Diperbarui: 13 November 2024   21:55 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bukti transfer rendi
bukti transfer rendi
bukti chat
bukti chat

"Saya benar-benar merasa tertipu. Akun itu terlihat sangat meyakinkan, dengan banyak followers dan testimoni positif. Hingga rekomendasi dari  influenser terkenal. Saya tidak menyangka semuanya palsu," ujar Rendi saat diwawancarai. Setelah kejadian ini, Rendi tidak mencoba melaporkan kejadian ini ke Pihak berwajib manapun karena sangat sulit mengurus kasus ini karena minimnya informasi pelaku dan kerugian untuk menyelidiki kasus ini bisa tambah besar menurutnya.

Total Kerugian dan Data Penipuan di Media Sosial

Kasus seperti yang dialami Rendi hanyalah puncak gunung es. Menurut data Kominfo, jumlah laporan penipuan online pada periode 2018 hingga 2023 meningkat drastis, dengan kerugian mencapai Triliunan rupiah. Penipuan melalui platform Instagram menjadi salah satu yang paling sering dilaporkan. Masyarakat yang tertipu umumnya tergiur dengan harga barang yang murah tanpa melakukan pengecekan lebih lanjut tentang keaslian akun tersebut

Pada tahun yang sama, bedasarkan riset National Cybersecurity Alliance, mengungkapkan Generasi Z (18-25) dan Generasi Y atau milenial 26-42 tahun menjadi target utama atau target rentan penipuan online. Mereka adalah pengguna aktif media sosial yang mudah terpengaruh oleh promosi produk dengan harga diskon besar. Dan berdasarkan  data kepolisian RI mencatat, kerugian finansial akibat penipuan online di Indonesia di 2023 diperkirakan mencapai lebih dari Rp4,7 miliar. Berdasarkan riset oleh CfDS UGM terhadap 1.700 reponden dari 34 Provinsi 66.6% pernah menjadi korban penipuan online dan 29.4% penipuan jual beli seperti di Instagram dan lainnya. Ini bukan angka yang kecil pastinya.

Langkah-Langkah Menghindari Penipuan di Instagram

Untuk menghindari kasus serupa, berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Verifikasi Akun: Cek apakah akun penjual memiliki rekam jejak yang jelas, termasuk testimoni dari pembeli yang kredibel.
  • Cek Jumlah Interaksi: Akun penipuan sering menggunakan followers palsu. Jika interaksi di postingan sangat sedikit dibandingkan jumlah followers, hal ini bisa menjadi indikasi penipuan.
  • Gunakan Metode Pembayaran Aman: Hindari transfer langsung tanpa perlindungan. Gunakan metode pembayaran yang memiliki fitur uang kembali atau jaminan transaksi.
  • Waspadai Harga yang Terlalu Murah: Jika harga yang ditawarkan terlalu rendah, ini bisa menjadi tanda adanya penipuan.

Kesimpulan

Penipuan melalui akun auction di Instagram terus meningkat dan menyebabkan kerugian besar bagi pengguna. Kasus Rendi adalah salah satu contoh dari banyaknya korban yang kehilangan uang karena terjebak dalam modus penipuan ini. Berdasarkan data dari Kominfo, jumlah kasus penipuan online terus meningkat, menandakan adanya kebutuhan untuk edukasi literasi digital yang lebih baik bagi masyarakat.

Upaya pencegahan dan penegakan hukum telah dilakukan oleh Kominfo bersama lembaga terkait lainnya, termasuk penutupan situs dan akun yang terindikasi melakukan penipuan. Namun, peran pengguna juga penting dalam meminimalisir risiko dengan lebih teliti dalam melakukan transaksi online. Dengan kesadaran dan edukasi yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan tidak mudah terjebak dalam modus penipuan yang terus berkembang di media sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun