Mohon tunggu...
Anggela Krisna
Anggela Krisna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teori Belajar Batch 46

IGA Ayu Anggela Heni Krisnayanti, (01669200066), Batch 46, Teknologi Pendidikan, UPH

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Penggunaan Nine Instructional Events Teori Gagne pada Kurikulum 2013?

15 Oktober 2021   07:21 Diperbarui: 15 Oktober 2021   08:18 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.eduprisma.com/

Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi dalam kompetensi manusia secara berulang-ulang selama mereka hidup, bukan hanya dipengaruhi proses perubahan dari masa pertumbuhan diri. Gagne menuliskan pada bukunya bahwa proses perkembangan pada seseorang tidak hanya lahir dalam diri manusia faktor dalam namun juga dipengaruhi oleh faktor dari luar dan mereka saling berhubungan dengan baik. Proses perkembangan yang dikembangkan oleh Gagne ini merupakan proses seimbang antara teori behaviorisme dan kognitivisme. Robert Gagne sendiri merupakan seorang psikolog yang befokus pada psikolog Pendidikan dan telah melahirkan teori belajar dari amerika. Gagne sering mengimplementasikan teori yang dia kemukakan pada mata pelajaran matematika, karena menurut beliau materi matematika salah satu materi yang dianggap tepat untuk membuktikan teori yang beliau kemukakan.

https://www.eduprisma.com/
https://www.eduprisma.com/

Salah satu teori pembelajaran yang sampai saat ini masih dikenal yaitu teori Nine Instructional Events.Teori tersebut merupakan faktor eksternal yang membantu siswa dalam proses pembelajaran di kelas. 9 fase yang dikenalkan oleh Gagne;

Memberikan perhatian (Gain Attention), memberikan motivasi pembelajaran kepada siswa sebelum masuk pada materi pembelajaran.

Memberitahu peserta didik tentang tujuan pembelajaran (Inform Learners of Objectives), memberitahukan peserta didik tujuan yang harus dicapai siswa di akhir kelas, supaya siswa dapat aktif berpartisipasi dalam kelas.

Dibangun atas pengetahuan yang telah lalu (Recall of Prior Learning), peserta didik diajak untuk mengingat kembali materi yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya dengan guru memberikan beberapa pertanyaan.

Menyajikan pembelajaran sebagai rangsangan (Present Material) , dalam penyajian materi guru didorong untuk bisa menyampaikan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan, dan menyusun materi dengan metode yang menarik sehingga siswa juga dapat menerima materi tersebut dengan sungguh-sungguh.

Memberi panduan belajar (Provide Guided Learning), dalam proses pembelajaran siswa mengalami kesulitan untuk mencapai tujuan pembelajaran, peran guru sebagai pemandu sangat diperlukan agar siswa dapat focus kembali dalam belajar.

Menampilkan kinerja (Elicit Performance/Practice), menampikan hasil diskusi sangat diperlukan untuk proses penyerapan dan mempertahankan keterampilan atau pengetahuan baru siswa.

Memberikan umpan balik (Provide Feedback), memberikan umpan balik sangat dibutuhkan dalam pencapaian sebuh tujuan pembelajaran karena mereka akan mengetahui kekurangan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung.

Menilai kinerja (Assess Performance), penilaian disini tidak hanya untuk menakuti siswa dengan nilai saja, namun fungsi dari menilai ini untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan sudah diterima dengan baik oleh siswa atau belum, penilaian disini dapat berupa pre-test, post-test, tanya jawab, lisan, dsb.

Meningkatkan retensi/ingatan dan transfer pengetahuan (Enhance Retention and Transfer), untuk mengetahui apakah materi yang disampikan tersampaikan dengan baik guru dapat memberikan satu studi kasus yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan dikaitkan dengan materi yang sedang berlangsung dikelas.

    Teori Nine Instructional Events yang gagas oleh Gagne ini memberikan beberapa manfaat  bagi guru maupun siswa diantaranya;

Memberikan kesempatan guru untuk mengembangkan rencana pembelajaran yang baik sesuai dengan kebutuhan siswanya dikelas masing-masing.

Teori ini cocok untuk peserta didik yang masih menggunakan pembelajaran teacher learner centered karena masih banyak peran guru dibutuhkan ketika pembelajaran sedang berlangsung.

Membantu keaktifan siswa berfikir dan menerima materi yang disajikan oleh guru.

Mendorong guru untuk lebih kreatif dalam menyiapkan materi, sehingga siswa dapat termotivasi mengikuti pembelajaran dengan baik.

    Selain memberikan manfaat yang baik untuk guru dan siswa, teori Gagne ini juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya:

Pendidikan di Indonesia cenderung mengembangkan pada sisi kognitif, resikonya perkembangan otak kiri cenderung lebih banyak

Pemikiran yang dibawa siswa cenderung masih membawa pemikiran konvensional

ika guru kurang memahami materi, maka dia akan kurang dalam mendukung siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran

Faktor lingkungan yang kurang mendukung dalam pembelajaran.

    Pendapat saya terkait teori Nine Instructional Events yang dilihat dari kekurangan yang dijelakan diatas, teori ini dapat digunakan dalam pembelajaran bahkan pada awal tahun 2000an di Indonesia teori dari Gagne ini diterapkan dengan baik secara berurutan ke 9 steps yang dikemukakan, namun karena perkembangan teknologi dan Pendidikan pada saat ini dimana, saat ini bukan lagi guru diberikan tanggung jawab untuk menjadi kreative dan sebagai sumber informasi (teacher centered),namun dalam kurikulum 2013 yang saat ini digunakan di Indonesia berubah kedalam Students Centered dimana siswa harus lebih kreative dalam pembelajaran dikelas dan guru hanya sebagai pemdamping saja. Maka tidak semua step yang dikemukakan oleh Gagne diterapkan dikelas. Pada step 1-3 masih digunakan oleh guru dalam pembelajaran kurikulum 2013, namun pada step 4-9 telah terjadi beberapa perubahan yang disesuaikan dengan kondisi saat ini yang menggunakan kurikulum 2013 berfokus pada students learned center, dan perkembangannya didukung oleh Teori Taksonomi bloom.  

    Kesimpulan dari penggunaan Teori Gagne dalam pembelajaran sangat baik digunakan terutama sudah menjelaskan bagaimana seorang guru harus menetapkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa dalam satu petemuan. Namun karna seiring berkembangnya zaman dan teknologi, saat ini juga Indonesia sedang menggunakan Kurikulum 2013 sebagai acuan pembelajaran teori Gagne ini sedikit dirubah tidak menggunakan 9 steps yang diberikan, namun beberapa steps masih digunakan dan disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku dan acuan teori yang digunakan pada saat ini yaitu kurikulum 2013.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun