Diatomaceous Earth (Bumi Diatom) : Bahan ini terdiri dari fosil mikroorganisme laut yang sangat efektif dalam mengendalikan hama seperti kutu, semut, dan tungau.
Pestisida Berbasis Mikroorganisme Beberapa mikroorganisme juga dapat digunakan sebagai pestisida alami, seperti:
Bacillus thuringiensis (Bt) : Bt adalah bakteri yang menghasilkan toksin yang beracun bagi beberapa jenis ulat dan larva serangga. Mikroorganisme ini sangat efektif untuk mengendalikan hama pada tanaman sayuran dan buah-buahan.
Keunggulan Pestisida Alami Penggunaan spesifik alami memiliki sejumlah keuntungan dibandingkan dengan kimia tertentu:
Ramah Lingkungan : Pestisida alami lebih sedikit menimbulkan kerusakan pada ekosistem. Mereka tidak merusak tanah dan udara, serta cenderung lebih mudah terurai oleh mikroorganisme di alam.
Aman bagi Kesehatan Manusia : Karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya
Menjaga Keanekaragaman Hayati : Pestisida alami lebih selektif dalam membasmi hama. Mereka cenderung tidak membunuh organisme non-target seperti serangga.
Meningkatkan Kesehatan Tanah : Pestisida alami dapat memperbaiki kesehatan tanah dengan menyuburkan mikroorganisme tanah
Tantangan Penggunaan Pestisida Alami Efektivitas yang Terbatas : Beberapa pestisida alami mungkin tidak seefektif pestisida kimia dalam mengendalikan hama yang berkembang biak dengan cepat. Oleh karena itu, pengendalian hama dengan metode alami membutuhkan perhatian yang lebih intensif dan seringkali berulang kali diterapkan.
Biaya dan Ketersediaan : Beberapa bahan alami, seperti minyak neem
Pengetahuan yang Terbatas : Petani yang terbiasa menggunakan kimia kimia mungkin membutuhkan waktu untuk mempelajari cara dan waktu